KEPRINEWS — Sebagai tindak lanjut pasca ambruknya lantai pasar KUD kemarin, Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP bergerak cepat untuk mempersiapkan penanganannya. Bersama Cen Sui Lan, anggota komisi 5 DPR RI, Satker Pekerjaan Umum, dan OPD terkait, melaksanakan rapat koordinasi penanganan pasar KUD Tanjungpinang yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Dinas Pekerjaan Umum, jalan peralatan, Minggu (6/3).
Rahma dalam rapat tersebut mengatakan, sangat berharap agar pembangunan pasar baru dapat dilaksanakan tahun ini.
“Melihat kondisi pasar KUD yang sudah tidak memungkinkan lagi, besar harapan kami melalui ibu Cen Sui Lan menyampaikan kepada kementerian atas keurgensian kondisi yang ada saat ini sehingga pembangunan pasar dapat dilakukan tahun ini,” ucap Rahma.
Lanjut disampaikannya, Pemko Tanjungpinang juga akan merevisi DED yang telah ada dikarenakan pada DED sebelumnya belum mencakup lokasi pasar ikan.
“Jadi dalam DED yang akan dikerjakan dalam waktu paling lama 2 bulan ini, lokasi pasar ikan yang rubuh dimasukkan dalam rencana revitalisasi pasar baru,” tambahnya.
Terkait relokasi pedagang, direncanakan akan menggunakan beberapa titik lokasi.
“Ada beberapa alternatif tempat yang juga akan segera ditinjau kelayakannya. Antara lain, rimba jaya yang tentunya kami akan lebih dulu berkoordinasi ke pemilik lahan, lahan pemerintah Provinsi di Tanjung unggat, dan seputaran kios buah di km. 8 atas. Setidaknya lebih dari 800 pedagang termasuk pedagang disekitar kawasan rencana revitalisasi pasar baru,” ucap Rahma.
Sementara itu, Cen Sui Lan dalam kesempatan itu mengatakan akan mendesak Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk segera merevitalisasi pasar yang telah berdiri sejak tahun 1960 tersebut.
“Kami akan pertegas kembali kepada Menteri PUPR juga Dirjen terhadap kondisi pasar yang harus segera direvitalisasi ini,” jelas Cen Su Lan.
Diketahui sebelum pelaksanaan rapat, Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang bersama tim dari Balai Prasarana Pemukiman Kepri Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melihat kondisi kawasan Pasar KUD, sekaligus untuk menyiapkan DED-nya. (*)