KEPRINEWS – Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kota Tanjungpinang, M mahcruf Tan mengapresiasikan keuletan dan ketangguhan Walikota Tanjungpinang Rahma dalam bekerja. Dimana selalu bermasyarakat yang terus tampil dan berperan baik di saat Tanjungpinang dilanda Pandemi Covid-19 sampai keadaan semakin stabil.
Dikatakannya, perekonomian terlihat terus dipulihkan sejalan dengan meningkatnya optimisme dalam penanganan Covid-19 melalui pemberian vaksin dan dampak dari kebijakan ekonomi yang ekspansif.
Terobosan serta upaya Pemko Tanjungpinang untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah, mempercepat eksekusi program pemulihan ekonomi terus diimplementasikan mulai dari UMKM dan usaha lainnya.
Seirama dengan itu ditambahkan oleh Ketua Harian Laskar Merah Putih Tanjungpinang, Dino Kei, mengakui perjuangan Rahma dalam membangun Tanjungpinang, tidak menyerah melakukan terobosan menghidupkan kembali sektor ekonomi, UMKM, mendorong aktivitas usaha rumah tangga, dan terus memformulasikan strategi upaya pemulihan ekonomi. Seperti mendorong warga untuk berbelanja hasil dari usaha UMKM.
Diakuinya, salah satu terobosan Rahma untuk gairahkan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, dengan menggesa pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP), sangat memajukan kota.
Genap 3 tahun pada 21 September 2021 kepemimpinannya baik saat jadi wakil, sampai saat ini dalam menjalankan visi terwujudnya “Tanjungpinang Sebagai Kota Yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera Dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani” terus dikumandangkannya.
Loyalitas dan dedikasinya yang dituangkan menjalankan kepemimpinannya melakukan inovasi dan terobosan merealisasikan visi misi kota Tanjungpinang. Banyak pencapaian yang memang sudah terealisasi dan telah menunjukkan perbaikan dalam berbagai bidang mulai dari pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
Tercatat dari 8 indikator tujuan pembangunan RPJMD, sebanyak 4 indikator telah mencapai target 2020, hal ini menunjukkan pencapaian target indikator tujuan pembangunan RPJMD tahun 2018-2023 telah tercapai sebesar 50%.
Sementara, pencapaian sasaran pembangunan RPJMD Kota Tanjungpinang 2018-2023, tercatat dari 34 indikator Sasaran Pembangunan RPJMD, sebanyak 22 indikator telah mencapai target pada tahun 2020, hal ini menunjukkan pencapaian target indikator sasaran pembangunan RPJMD telah tercapai sebesar 64,7%.
Memasuki tahun 2019-2020, capaian program dan kinerja yang menjadi prioritas pembangunan dalam satu tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kota Tanjungpinang, diantaranya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, pariwisata, dan penanganan Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
Di bidang kesehatan, dalam kurun waktu itu, capaian kinerja juga menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan adanya peningkatan persentase kepemilikan JKN KIS bagi penduduk miskin dari 21,91% menjadi 22,08%. Persentase peningkatan status kelulusan akreditasi puskesmas dari 28,57% menjadi 42,86%, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup turun dari 202,53 menjadi 130,85, persentase balita stunting turun dari 23,35% menjadi 19,09%.
Peningkatan kunjungan rawat jalan dari 43.681 menjadi 60.246 kunjungan, dan peningkatan jumlah kunjungan rawat inap dari 7.092 menjadi 8.443 kunjungan. Disamping itu, telah teralisasi pembangunan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas Sungai Jang, pembangunan, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana posyandu, polindes, poskel, dan pustu, dan peningkatan status akreditasi puskesmas. Yaitu, puskesmas batu 10 dari utama menjadi paripurna, puskesmas Tanjungpinang dari dasar menjadi utama, dan penilaian status puskesmas Tanjung Unggat menjadi utama.
Pada bidang pendidikan di tahun 2020, rata rata capaian target indikator program di bidang pendidikan tercapai dengan katagori sangat tinggi. Adapun beberapa indikator yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di antaranya, angka partisipasi kasar PAUD meningkat dari 65% menjadi 68%, SD dari 97% menjadi 98%, dan SMP dari 94% di tahun 2019 menjadi 95% di 2020. Angka partisipasi murni di tahun 2019 dan 2020 tingkat SD tetap yakni 87%, sementara pada jenjang SMP meningkat dari 77% menjadi 78%.
Kemudian, telah terealisasi pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana jenjang SD dan pengadaan sarana penunjang pembelajaran jenjang SMP se-Kota Tanjungpinang, serta bantuan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah gratis kepada siswa baru tingkat SD dan SMP yang di tahun 2021 telah diberikan kepada 3.666 siswa SMP dan 3.604 siswa SD negeri dan swasta.
Realisasi dari Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2020 di Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan jumlah siswa 5.562 SD sebesar Rp1.424.925.000, dan untuk siswa SMP dengan jumlah 2.818 siswa sebesar Rp1.200.000.000. Ditahun 2021 realisasi PIP untuk siswa SD 3.145 siswa sebesar Rp1.228.725.000, dan untuk siswa SMP 2.031 siswa sebesar Rp1.247.250.000.
Beberapa capaian kinerja dalam urusan pembangunan kurun waktu 2019-2020, diantaranya, penambahan panjang jalan yang terbangun sepanjang 5,5 km, jumlah panjang jalan dalam kondisi mantap yang meningkat dari 235,8 Km menjadi 243,19 km, persentase drainase dalam konidisi baik meningkat dari 28,25% menjadi 28,75%.
Persentase rumah layak huni dari 8,85% menjadi 11,59%, luasan kawasan kumuh yang menurun dari 64,52% menjadi 24,95%, dan peningkatan persentase penerangan jalan umum yang terpasang dari 60,82% menjadi 71,30%.
Sepanjang tiga tahun terakhir, dalam pembangunan hingga normalisasi penanganan titik banjir, Dinas PUPR telah tangani titik genangan air yang berkurang mencapai 7,4% pada 2020 dari 138% titik banjir pada tahun 2018.
Tak hanya itu, masa kepemimpinan Rahma, penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Kota Tanjungpinang terus mengalami peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik yang berada di jalan umum maupun jalan lingkungan serta di ruang-ruang publik seperti, taman-taman kota hingga tempat pemakaman umum (TPU).
Sesuai target RPJMD semua jalan dilalui PJU terpasang di 8.112 titik. Dalam kurun waktu 2018 hingga September 2021, total jumlah lampu PJU sampai dengan selesai pembangunannya sebanyak 6.637 titik, dengan total lampu terpasang sebanyak 1.429 PJU yang tersebar di jalan-jalan protokol hingga perumahan. Sehingga dari target peningkatan PJU, menyisakan kekurangan pembangunan lampu PJU 1.475 titik atau 18,1%.
Pembangunan lainnya yang telah terealisasi di masa kepemimpinan Wali Kota Rahma adalah pembangunan Quran Centre, kantor Kelurahan Tanjungpinang Kota, dan beberapa kegiatan rehabilitasi gedung kantor seperti rehab eks. Kantor Kelurahan Tanjungpinang Barat (PGRI) dengan progress fisik 25% dan Rehab eks. kantor DPRD (LAM) dengan progres fisik 26%. Program pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, pemeliharaan dan normalisasi saluran drainase serta pengadaan lahan dalam rangka pengendalian banjir.
Dalam penataan kawasan kumuh, di bawah kepemimpinan Rahma, keberhasilan capaian tiap tahun pengurangan luas kawasan kumuh dari tahun 2018 sampai dengan 2020. Tahun 2018, luas permukiman kumuh yang tertangani yaitu seluas 40 Hektar, tahun 2019 permukiman kumuh di Kota Tanjungpinang berhasil ditangani seluas 42,4 Hektar, dan di 2020 permukiman kumuh Kota Tanjungpinang berhasil ditangani seluas 20,83 Hektar.
Progress persiapan penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat dan memudahkan akses dalam pengurusan segala perizinan dan dokumen lainnya di Kota Tanjungpinang.
Di tahun 2021, sedang dilaksanakan pembangunan Mal Pelayanan Publik ( MPP) Kota Tanjungpinang yang dipusatkan di Jalan Agus Salim (Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah). Pembangunan MPP dilaksanakan dalam 2 tahap. Pembangunan tahap 1 saat ini sedang dalam proses pelaksanaan dan akan dilanjutkan pembangunan tahap 2 pada tahun 2022.
Pada urusan penanaman modal, ketenagakerjaan dan perdagangan, beberapa program prioritas yang telah dilaksanakan diaiantaranya, pelaksanaan program peningkatan promosi dan kerja sama investasi melalui promosi dan partisipasi pameran dalam negeri serta fasilitasi antara pelaku UMKM dan dunia usaha.
Perencanaan tenaga kerja kota Tanjungpinang untuk pencapaian perluasan perencanaan tenaga kerja, bimbingan penyuluhan LKPM online bagi pelaku usaha dalam rangka peningkatan iklim investasi, pelatihan dan sertfikasi tenaga kerja.
Selain itu dalam rangka perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan juga sudah dilakukan kegiatan pasar murah, pengoperasian metrologi legal dan pemantauan harga stok bahan kebutuhan pokok dan juga telah dilakukan kegiatan peningkatan sarana perdagangan.
Sehingga didapati beberapa kinerja turut meningkat dari target dan tahun sebelumnya diantaranya, peningkatan pada nilai investasi asing dari USD2.930 menjadi USD10.652, pencapaian nilai invetasi dalam negeri sebesar Rp535,8 milyar lebih tinggi dari target yang ditetapkan yaitu Rp320 miliar.
Meningkatnya besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dari 16% menjadi 33%, serta tercapainya pengendalian fluktuasi harga bahan pokok dan kelancaran arus sembako, serta persentase wajib ukur tera, hingga penyediaan pasar dalam kondisi yang baik.
Pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan, dalam kurun waktu tiga tahun telah dilaksanakan program prioritas dalam mendukung peningkatan budaya serta destinasi wisata diantaranya, pengamanan situs sejarah dan cagar budaya kota Tanjungpinang.
Pencapaian kinerja atas hasil pembangunan di sektor kebudayaan dan pariwisata pada tahun 2019 yang meningkat dari tahun sebelumnya, diantaranya, peningkatan pertumbuhan pada sektor wisata dari 29,62% menjadi 32,77%, peningkatan SDM pariwisata berkompeten dari 24 orang menjadi 200 orang.
Sementara tahun 2020, akibat dampak pandemi covid-19, jumlah kunjungan wisman ke Tanjungpinang menurun menjadi 18.246 dari tahun sebelumnya sebanyak 170.624.
Serta persentase pelaku pariwisata yang bekerja sama dalam pengembangan wisata dari 67,07% menjadi 72,63%, dan produk ekonomi kreatif yang di daftarkan ke haki yang telah mencapai 102 produk.
Masa kepemimpinan Rahma, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2019 telah mencapai 78,73 meningkat 0,4 point dari tahun sebelumnya 78,33. Kemudian di 2020 naik sebesar 78,91, IPM tersebut menempati urutan ke dua tertinggi di provinsi Kepri. Nilai IPM tersebut telah melampaui IPM provinsi Kepri 75,59 dan IPM nasional 71,94.
Tahun 2020, IPM dari sisi pengetahuan di Tanjungpinang menunjukkan kemajuan. Hal tersebut tercermin dari membaiknya harapan lama sekolah (HLS) sebesar 14,12, tumbuh 0,03% dibandingkan tahun 2019 sebesar 14,09. Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 10,25, tumbuh 0,26% di banding tahun 2019 sebesar 9,99.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi kota Tanjungpinang di 2019 sebesar 3,27%, mengalami kenaikan 0,06% dari tahun sebelumnya 3,21%. Di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar 3,45%, dan garis kemiskinan di kota Tanjungpinang pada 2019 sebesar 9,03% atau menurun 0,21% dari tahun sebelumnya yakni 9,24% dan di 2020 sebesar 9,37%. Untuk anga inflasi, terjadi penurunan di tahun 2020 yakni sebesar 1,66 dari tahun sebelumnya sebesar 2,40%.
Dalam kurun waktu 2018-2021, tercatat perkembangan investasi yang masuk ke kota Tanjungpinang untuk investor berskala nasional (PMA) dalam rentang 2018 hingga triwulan II sebanyak 8 investor. Sedangkan, investor berskala nasional (PMDN) dalam rentang 2019 sampai triwulan II 2021 mengalami perkembangan terbanyak pada 2019 dengan 345 investasi dan jumlah yang sedikit tahun 2018 sebanyak 114 investasi.
Sementara itu, tahun 2018 indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik Pemerintah Kota Tanjungpinang berada pada range 62,51 sampai dengan 81,25 dengan kategori ‘’Baik’’. dan pada tahun 2019 Pemerintah Kota Tanjungpinang menargetkan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik adalah 70,00 dengan kategori “Baik” dan realisasinya sebesar 86,68 dengan kategori “Sangat Baik” dengan capaian kinerja tahun 2019 mencapai 123%.
Selanjutnya, tahun 2020 realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik sebesar 86,91 mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 72.2, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya realisasi tahun 2020 mengalami kenaikan 0,23 persen terhadap realisasi tahun 2019.
Dari sisi memperluas akses keuangan bagi UMKM, pertama di Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang membentuk dan mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Keberadaan TPAKD ini sebagai komitmen pemko Tanjungpinang untuk mendorong percepatan akses keuangan daerah dan bagi UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Tanjungpinang. Nantinya, program kerja melalui roadmap TPAKD 2021-2025 akan segera dibentuk agar tim pokja TPAKD dapat bekerja secara terkoordinir dan terarah.
“Bahkan banyak pencapaian yang terlihat lainnya yang tidak disebut. Bagi saya kepemimpinan ibu Rahma itu luar biasa dalam kondisi pandemi. Salam dua periode,” tutupnya. (Red01)