KEPRINEWS – Kabupaten Natuna yang merupakan ujung Utara Indonesia berbatasan lansung dengan Negara tentanga Whan Cina, memiliki sejuta keindahan alam yang masih alami. Salah satunya Wisata Geopark.
Setiap para pengunjung baik itu wisatawan dari manca negara dan lokal, mengakui keindahan Wisata Geopark merupakan berlian untuk daerah Natuna. Ibarat Berlian yang menjadi keinginan semua orang untuk berkunjung kesana.
Tidak akan lengkap apabila para pengunjung ke Natuna belum menginjakan kakinya ke Wisata Geopark. Artinya siapa saja wisatawan yang datang pasti ingin melihat dan menikmati zona wisata yang merupakan anugerah Tuhan bagi Natuna.
Dengan keberadaan sisi pantai air berwarna biru bersih, volume hembusan agin yang pas, terdapat jenis bebatuan granit bervariasi bentuknya terususun cantik secara alami dan panoramanya tak terhingga keindahannya, menjadi lokasi wisata yang menarik.
Wisata Goepark Tanjung Senubing (Senubing Cape) merupakan objek wisata yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Ranai. Hanya menempuh perjalanan berkisar 15 menit sudah sampai ke tujuan.
Memasuki zona ini terlihat bongkahan granit di sepanjang tebing, sampai di bibir pantai yang memiliki ketinggian tebing berkisar 50 meter dengan bentuk bebatuan yang tidak ada di daerah lain.
Bebatuan yang berumur sekitar 65 sampai 125 juta tahun silam atau disebut dengan priode kapur akhir, masih tetap dalam kondisi tidak berubah atau alami. Keunikan wisata Geoprak sangat menarik ketika para wisatawan berkunjung di tempat itu.
Sejumlah peneliti mengatakan bahwa bentuk batu granit ini merupakan Tipe-l, terlihat dari susunan atas kuarsa, plagioklas, bitotik, hornblende dan K-feldspar yang berukuran fanarik kasar. Juga terdapat bebatuan jenis Xenolisths, yang terlihat dari bentuk batu pasir.
Zona Geopark terbentang di bagian Selatan hingga ke Utara yang menutupi hampir separuh sisi Timur Pulau Bunguran Besar. Wilayahnya masuk di Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut dan Bunguran Selatan.
Ada wacana, bahwa kawasan wisata Goepark Natuna akan menjadi Geopark Nasional, dan hal ini sedang diperjuangkan Pemda Natuna. Usaha ini terus dilakukan berbagai sosialisasi, kajian-kajian, dan akhirnya secara administrasi dan teknis kawasan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat untuk penetapan kawasan Geopark Nasional.
Eksistensi Geopark terus dijaga bentuk kealamiannya dan ini harus melibatkan masyarakat tempatan untuk terus menjaga dan melestarikan serta mengelola kawasan agar dimanfaatkan tanpa menguba satu pun bentuk asli Geopark. Sehingga terus menjadi objek wisata yang alami, juga dijadikan tempat penelitian, konservasi flora dan fauna dan lainnya yang sifat alamnya terus alami.
Satu alasan kenapa lokasi wisata Geopark belum maksimal menarik para wisatawan? Karena promosi Wisata Geopark ke luar negeri dan lokal masih kurang. Untuk menjadi lokasi wisata yang besar, itu diperlukan promosi wisata yang besar. Hal itu membutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk terus berupaya mempromosikan Wisata Geopark sampai ke ujung bumi.
Apresiasi yang sebersar-besarnya kepada Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna dan Premier Oil Natuna Sea BV yang telah mengambil bagian melakukan promosi Wisata Geopark ke berbagai belahan dunia.
Sumabngsi SKK Migas yang terus aktif melakukan upaya-upaya promosi. Hal ini sangat membantu daerah menarik wisatawan masuk ke Natuna. Itu berimbas selain pendapatan daerah bertambah, pemasukan masyarakat tempatan bertambah, nama daerah juga akan lebih dikenal. Bukan hanya itu upaya SSK Migas untuk kemajuan masyarakat lewat berbagai agenda program Pembangunan Masyarakat (PPM) melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang terus diimplementasikan.
Hebatnya, sudah 9 titik atau kawasan geosite masuk dalam Geopark Natuna. Terdiri dari, Tanjung Senubing, Taman Batu Alif Stone, Pantai Bamak, Pantai Piwang, Tanjung Datuk, Batu Kasa, Jelita Sejuba, Pantai Tanjung, Batu Rusia dan masih ada wilayah yang terus yang termasuk kategori kawasan geosite.
Lokasi ini masuk zona geosite Natuna yang menjadi incaran wisatawan untuk berkunjung dan menikmati pemandangan Geopark. Intinya, Wisata Geopark merupakan zona berlian
yang dimiliki Natuna yang bernuansa alami, menjadi prospek wisata internasional, memiliki daya tarik tersendiri, serta menjadi kontribusi daerah dan warga secara berkesinambungan. Laporan Ilham Dari Natuna