KEPRINEWS – Keselamatan menjadi salah satu prinsip dasar dalam penyelenggaraan transportasi.
Melihat banyaknya angka kecelakaan di Tanjungpinang yang perlu dilakukan pencegahan, dan meminimalisir pelanggaran lalu lintas.
Penyebab kecelakaan rata-rata diakibatkan human eror atau kelalaian yang terjadi pada pengendara.
Untuk Itu, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan rencana aksi keselamatan lalu lintas dimulai Senin (4/3/2024) dan akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Kegiatan rencana aksi keselamatan lalu lintas merupakan inisiasi yang dilakukan oleh BPTD Kepri, mengingat angka tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi di Kota Tanjungpinang.
“Selama satu minggu kedepan kita akan mengadakan rencana aksi keselamatan lalu lintas di Tanjungpinang, inisiasi dilakukan mengingat tingginya angka kecelakaan yang terjadi,” kata Kepala BPTD Kelas II Kepri Dini Kusumahati, Selasa (5/3/2024).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan, dimana BPTD Kepri menggelar razia truk Over Dimention Over Loud (ODOL), sebagai tindakan penegakan hukum disebabkan banyaknya pelanggaran truk ODOL.
Lanjut Dini, di hari ini pihaknya menggelar kegiatan sadar lalu lintas usia dini (Salud) terhadap anak-anak, untuk memberi kesadaran dan pembelajaran tentang keselamatan lalu lintas sejak kecil.
“Tentu saja anak usia dini kan memori emas, apa yang disampaikan sejak dini akan diingat terus sampai tua nanti. Maka kita lakukan sosialisasi keselamatan kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Setelah menggelar kegiatan Salud, BPTD Kepri kemudian akan menyambangi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Rabu (6/3/2024) besok.
“Lalu, pada hari Kamis (7/3/2024) giliran driver angkot dan driver perusahaan yang akan kita sambangi, kita jemput bola hingga ke perusahaan-perusahaan besar,” jelas Dini.
“Lalu hari Jumat kita akan ada FGD (Focus Group Discussion), dimana FGD itu akan hadir aparat pemangku kebijakan tingkat nasional,” sambungnya.
Disampaikannya, bahwa kegiatan selama sepekan ini merupakan sinergi yang dilakukan BPTD Kepri, bersama Kementerian Perhubungan, Dishub Kepri, Dishub Tanjungpinang, Jasa Raharja, kepolisian, serta Dinas Pendidikan.
Kegiatan ini akan mencakup seluruh lapisan masyarakat dalam rencana aksi keselamatan, mulai dari anak-anak, murid SMP, SMA, hingga orang dewasa.
“Kami bersama-sama bersinergi untuk menekan angka kecelakaan, mudah-mudahan inisiasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (un)