KEPRINEWS – Seorang remaja berkebutuhan khusus yang dilaporkan hilang telah dilakukan pencairan oleh tim gabungan, Ahmad Nur Hakim (15) diduga terseret arus drainase di Gang Satria, Pinang Kencana saat dalam kondisi hujan lebat, Kamis (4/1/2024) kemarin.
Hingga kini tim gabungan yang terdiri dari jajaran kepolisian, Basarnas, BPBD, Damkar serta elemen masyarakat tengah melakukan penyisiran di sepanjang aliran drainase tersebut.
Pencarian sempat dilakukan pada Kamis malam kemarin, namun pencarian tak berjalan maksimal karena kurangnya penerangan.
Sehingga proses pencarian korban dilanjutkan hari ini, Jumat (5/1/2024) dengan menyisir aliran drainase yang dilaporkan hilang hingga anak sungai di Jembatan Buaya, Jalan Lembah Merpati.
“Pencarian ini kita bagi 3 sektor, dan kita fokuskan di sepanjang aliran drainase,” kata Kasi Ops Basarnas Tanjungpinang, Ahmad Efendy Purba.
Dalam proses pencarian tersebut, kata dia tim gabungan mengalami sedikit kendala, seperti aliran air yang belum diketahui fokusnya sampai dimana.
“Sehingga kendalanya mungkin binatang buas,” ujarnya.
Yani ibunda korban, mengatakan bahwa anaknya tersebut keluar sekitar pukul 11.00 WIB Kamis (4/1/2024) dan sampai saat ini belum kembali.
“Semalam sekitar pukul 09.00 WIB Rahmat keluar rumah dan diantar pulang oleh tetangga pukul 10.00 WIB, namun dia keluar lagi pada pukul 11.00 WIB dan sudah tidak pulang,” kata Yani, saat ditemui di kediamannya.
Pihak keluarga menduga, bahwa korban terseret arus drainase. Sebab tetangga sempat melihat korban bermain air di sekitar drainase.
“Menurut tetangga pukul 14.00 WIB kemarin mereka terakhir lihat ada di samping sungai, tambah lagi memang ia suka bermain air,” ujarnya
Ayah korban juga sempat mencari keberadaan korban, namun hingga pukul 18.00 WIB korban belum juga ditemukan. Sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat kemudian laporan tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan. (un)