KEPRINEWS – Kegiatan rutin pengawasan terpadu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang , melakukan monitoring dan evaluasi di tempat-tempat penjualan, pasar, maupun di tingkat produsen, grosir, dan eceran, 2 kali dalam seminggu.
Kepala Disdagin Tanjungpinang, Riany, kepada keprinews.co, Senin (4/9), mengatakan, bahwa kegiatan pemantauan harga dan pasokan pangan pokok terus dilakukan, untuk memantau stok pangan maupun harga pangan, sebagai upaya stabilisasi harga dan pasokan pangan pokok.
Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada konsumen, terhadap hak-hak konsumen, dengan memastikan kesesuaian barang beredar dan jasa memenuhi standar mutu produksi barang dan jasa, pencantuman label, klasula baku, cara menjual, pengiklanan, pelayanan purna jual dan kebenaran distribusinya.
Pengawasan ini, untuk dapat menekan jumlah barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga meminimalisir efek negatif dan kerugian konsumen.
Kegiatan monitoring dilakukan ke para pedagang, termasuk di pasar tradisional, untuk memantau stok pangan maupun harga pangan, serta mengantisipasi pergerakan harga, apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, baik disebabkan gangguan pasokan maupun distribusi bahan pangan.
Kasi Stabilisasi Harga Barang, Malik menambahkan, sejauh ini harga-harga bahan pokok di pasar tradisional masih terbilang stabil. Salah satu upaya, strategi menstabilkan harga yaitu dengan cara melakukan pemantauan, dua kali dalam seminggu.
“Kami selalu melakukan pengecekan stok dan harga sembako dan lainnya, termasuk telur, minyak, gula dan beras, saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali,” ujarnya.
Untuk berbagai jenis barang kebutuhan pokok dan lainnya, masih dalam keadaan relatif stabil seperti biasanya. Walaupun ada kenaikan harga pada penjualan daging Ayam, Cabai, dan beberapa penjualan lainnya. Namun kenaikan harga tersebut, bukan hanya terjadi di Tanjungpinang, namun hampir menyeluruh di sejumlah daerah.
Untuk persediaan kebutuhan pokok, saat ini terlihat lancar dan stoknya masih aman. (red)