KEPRINEWS – Kepala Kejati Kepri diwakili Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) menghadiri kegiatan rapat evaluasi penanganan tindak pidana pemilihan umum tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri, di Hotel Asia Link by Prasanti Batam, Selasa (4/6/2024).
Pada kesempatan itu, Aspidum Kejati Kepri Bayu Pramesti, membacakan sambutan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, seiring dengan perkembangan Demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, Pemilu menjadi salah satu pilar utama dalam menentukan masa depan bangsa dan untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung secara adil, jujur, dan demokratis, kita memiliki lembaga yang sangat krusial, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Badan Pengawas Pemilu, sebagai garda terdepan dalam menjaga keseimbangan demokrasi, memegang peran yang sangat strategis,” tuturnya.
Disampaikan, bahwa Bawaslu bertugas untuk mengawasi dan menjamin bahwa setiap tahapan pemilu dilaksanakan secara transparan, bebas dari kecurangan, dan melibatkan partisipasi masyarakat secara maksimal. Dengan kata lain, Bawaslu merupakan penjaga pilar Demokrasi kita.
“Namun, keberadaan Bawaslu sendiri tidak akan cukup tanpa upaya serius dalam penegakan hukum. Penegakan hukum menjadi pondasi kuat yang menopang integritas pemilu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, adanya Bawaslu dan penegak hukum yang profesional, independen, dan tegas adalah jaminan bagi masyarakat bahwa demokrasi kita berdiri kokoh di atas dasar keadilan.
Oleh karena itu, ia mengajak agar bersama-sama mendukung peran Bawaslu dan menegaskan pentingnya penegakkan hukum dalam Pemilu kita wujudkan Pemilu yang bersih, adil, dan demokratis demi masa depan bangsa yang lebih baik.
“Bawaslu menjadi wasit dalam kampanye selama periode pemilu dimana wasit memiliki peran yang sangat penting karena untuk menjamin perjalanan pemilihan umum dapat berjalan secara Fair Play, yaitu memastikan bahwa proses kampanye berlangsung dengan adil dan setara bagi semua peserta,” jelasnya.
Lanjutnya, sebagaimana yang dialami pada Pemilu yang lalu bahwa para ASN, rekan-rekan Polri, TNI dan seluruh perangkat negara dapat Menjaga Netralitas dalam perjalanan Pemilu.
Hal ini, karena Netralitas adalah prinsip utama yang harus dipegang teguh karena hal tersebut penting agar masyarakat percaya bahwa pemilu dilaksanakan secara adil dan tanpa intervensi politik yang tidak sah.
“Semoga pada Pemilihan Gubernur/Bupati/walikota, semuanya terus dapat menjaga netralitas,” pintanya.
Kendati ia berharap, agar dapat terwujudnya pemilu yang bersih, jujur, dan demokratis, dimana hak setiap warga negara dihormati dan dijaga dengan sepenuh hati.
Ia juga turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, dan diharapkan dapat menjadi bagian dari perubahan positif dalam sejarah pemilu di tanah air.
“Sukses untuk Kegiatan Evaluasi Penanganan Tindak Pidana Pemilihan Umum Tahun 2024, sukses untuk pemilu yang adil dan demokratis,” pungkasnya. (un)