KEPRINEWS – Siang itu terik matahari terasa membakar dan menyengat kulit hingga menembus celah pori pori, hingga terasa lelah melihat hiruk pikuk aktivitas baik arus mudik pelabuhan, toko, pasar Senin, 03 Mei 2021 di Tarempa tidak bisa dihindari dari kerumunan warga yang datang dari luar daerah bahkan penduduk lokal mencari kebutuhan pokok demi mempersiapkan Idul Fitri 1442 hijriah/2021 Masehi yang sebentar lagi tiba.
Sebagaimana diketahui Kabupaten Kepulauan Anambas berpusat kota di Tarempa memiliki 98% lautan sisanya adalah daratan , diisi dengan jumlah penduduk kurang lebih 49 ribu jiwa dan 255 gugusan pulau terpisah pisah. sebagian besar penduduk Anambas mayoritas muslim.
Namun tidak menyurutkan semangat langkah warga untuk datang dari luar daerah mengunakan Kapal Pelni dan Ferry ke Anambas, begitu juga terhadap penduduk lokal untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari hari harus ke Tarempa mengunakan Pompong (mutur), Speed Boat dan lain sebagainya dari berbagai penjuru dusun dan desa.
Apalagi menjelang lebaran idul fitri kota Tarempa akan ramai dipadati oleh warga untuk berbelanja walaupun di tengah zona merah mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) akhir akhir ini di kepulauan Anambas.
Baban Subhan AMK selaku Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Anambas mengatakan kepada KepriNews.co, Selasa (04/05/2021) pagi, penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Wilayah Anambas (komulatif), sejak 2020 hingga masuk bulan Mei 2021 total keseluruhan sebanyak 232 kasus, 4 orang meninggal.
Sebagai langkah pencegahan agar wabah covid-18 ini tidak terpapar pada klaster klaster baru menurut Baban Subhan, setiap area pasar, toko, pelabuhan memasuki lebaran kita lakukan penyemprotan dengan air disinfektan dan di himbau kepada pemilik toko di seluruh Anambas menyediakan tempat cuci tangan juga kepada masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan lebaran nanti agar selalu memakai masker cuci tangan serta hindari kerumunan.
Selanjutnya, untuk arus mudik yang turun di pelabuhan Tarempa sudah ada pos penjagaan dari TNI/POLRI juga tim medis dari Satgas Penanganan Covid-19 dibantu Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Anambas,”tutupnya (Kadeni)