KEPRINEWS – Posyandu merupakan wadah tepat untuk pemantauan tumbuh kembang balita serta edukasi gizi masyarakat. Walaupun beberapa tantangan di posyandu seperti kurangnya kapasitas kader, keterlambatan waktu pelaporan, kualitas data yang dikumpulkan dan langkah konseling yang kurang berfungsi. Namun keluhan itu sudah teratasi.
Posyandu sendiri erat kaitannya dengan isu kesehatan ibu dan anak serta penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian bayi dan balita (AKABA).
Diketahui posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana, Kepada Kepri News di ruang kerjanya, baru-baru ini. Lanjutnya, untuk itu dilakukan kegiatan rutin yang digelar oleh Dinkes Kepri untuk meningkatkan kualitas manajemen Pokjanal Posyandu, membahas pelaksanaan pengembangan pengintegrasian layanan sosial dasar melalui posyandu, menyamakan persepsi antara anggota dalam kelembagaan pokjanal posyandu.
Agenda rutin Dinkes Kepri ini, agar pelayanan posyandu yang ada di setiap kabupaten/kota se-Kepri terus terpantau, aktif dan berkualitas serta update dalam program-program posyandu.
Contohnya Posyandu yang ada di Kota Tanjungpinang. Dari data terakhir mulai tahun 2018 ada sebanyak 136 posyandu. Ada 103 posyandu diantaranya berada di Strata dab Mandiri. Berarti, posyandu yang tergolong aktif mencapai 75 persen. Ini artinya di atas rata-rata pencapaian target nasional yaitu mencapai 60 persen. Dari data yang diperoleh tahun 2019, kegiatan posyandu aktif jumlahnya meningkat di setiap kabupaten/kota di Kepri.
“Kami sangat mengapresiasikan kegiatan Pokjanal Posyandu di setiap kabupate/kota yang terus aktif untuk kebutuhan kesehatan masyarakat, sehingga agenda rutin Dinkes Kepri untuk Posyandu, tidak sia-sia dan benar-benar diterapkan sehingga program nasional untuk posyandu di Kepri bukan hanya mencapai target tapi melampaui target nasional,” tutupnya. (Redaksi01)