KEPRINEWS – Sukseskan perayaan natal 2024, yang akan digelar oleh warga asal Sulawesi Utara (Sulut) di Tanjungpinang, melibatkan sejumlah paguyuban dan organisasi masyarakat dari Sulut, melakukan rapat koordinasi, di salah satu rumah makan Batu 2 Tanjungpinang, baru-baru ini.
Rencana kegiatan perayaan natal kali ini, diinisiasi oleh Keluarga Besar Sangihe Talaud (KBST) Masuhampa Tanjungpinang-Kijang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Tanjungpinang, Ikatan Keluarga Kawanua (IKK) dan Manguni Indonesia (MI).
Ketua Panitia Natal William Tatengkeng, mengatakan, bahwa perayaan natal ini tidak membawa nama paguyuban, tapi mengatasnakan warga asal Sulut, sebagai bentuk kebersamaan warga perantau dari Sulawesi Utara.
“Momen ini akan memperkuat kebersamaan dan membangun silaturahmi warga Sulut yang berdomisili di Tanjungpinang, karena torang samua basodara,” ungkapnya.
Dikatakan William, pada rapat awal ini, bertujuan untuk mengevaluasi dan mensinkronkan kegiatan acara, sudah tersusun kepanitiaannya serta tanggal pelaksanaan natal disepakati pada 8 Desember.
“Semoga pertemuan ke depan untuk persiapan dan pematangan acara, semua panitia yang terafiliasi dalam tiap-tiap paguyuban memainkan perannya dengan baik, meningkatkan sinergitas dan kolaborasi untuk sukseskan natal bersama,” terangnya.
Seirama dengan itu, bendahara panitia Erwina Iriani Mawuntu, juga sebagai Ketua IKK, mengapresiasi kebersamaan sejumlah paguyuban asal Sulut yang sehati menyelenggarakan ibadah natal.
“Sejumlah paguyuban yang menjadi wadah bagi warga-warga perantauan asal Sulut, telah mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan melalui perayaan natal. Hal ini bagian dari upaya membangun hubungan baik dan mempererat persatuan warga . Kita jaga keharmonisan kebersamaan ini, agar terus terbina dan berkelanjutan. Kolaborasi, bekerja sama kali ini semoga bukan hanya pada acara natal, , tapi di acara-acara sosial, agama ke depan nantinya,” ungkapnya.
Sekertaris Panitia, Jenly Lengkong, juga sebagai Ketua KKK, menuturkan pembahasan rapat kegiatan natal, kesemuanya berjalan dengan baik. Sejumlah kesepakatan panitia penyiapan acara yang istimewa dan dikemas secara sederhana, berjalan sesuai harapan.
Sudah terbahas yaitu tugas setiap seksi, susunan acara, rencana anggaran, dekorasi, pendeta yang melayani, undangan dan lain sebagainya. Di mana ada kebersamaan, di situ akan ada terobosan dan perubahan yang lebih baik, teristimewa di acara ini.
Wakil Ketua Panitia Johan Taula, yang juga ketua MI, mengajak semua yang terlibat dalam kepanitiaan, agar tetap solid, memaksimalkan peran, sebab pekerjaan ini mulia, merupakan pekerjaan Tuhan.
“Di rapat perdana sudah berhasil menyatukan berbagai persepsi, ide masing-masing panitia, menunjukan kerja sama yang baik, tercipta kekeluarga warga perantau,” pungkasnya.
Momentum kebersamaan ini diharapkan terus ditingkatkan, agar penyatuan warga Sulut terwujud. Ia bangga melihat semangat kekeluargaan yang terlihat lewat momen, menjadi langkah awal saling mendukung dan membantu dalam suka duka, dengan akhir kata, torang samua basodara. (jer)