
KEPRINEWS – Harga emas dunia tengah cemerlang dan menjajaki harga tertinggi tahun ini, untuk emas 24 karat saja telah menyentuh harga Rp1.395.090 per gram dan diprediksi akan terus melonjak secara berkala.
Di tengah tingginya harga emas, daya jual emas dari masyarakat juga ikut melonjak drastis hingga 50 persen. Namun, sejumlah pihak memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan penipuan dengan modus menjual emas palsu.
Hal tersebut, dilakukan oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan yang lebih tinggi.
Pegawai Toko Emas Batang Hari, di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Teguh mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan toko-toko emas yang ada di Tanjungpinang agar lebih hati-hati dan cermat sebelum membeli barang emas dari konsumen.
Hal ini, untuk mengantisipasi kasus penipuan dengan modus menjual emas palsu yang saat ini sedang rawan terjadi, apalagi ditengah tingginya harga emas.
“Kita tau harga emas saat ini tengah tinggi, jadi memang harus lebih hati-hati modus penipuan emas palsu,” kata Teguh, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, untuk mencegah hal ini terjadi di tokonya, ia dan karyawan lainnya tak akan menerima penjualan emas dari konsumen yang tidak memiliki surat.
“Selain itu, jikapun ada suratnya, kita akan lakukan pengecekan dari ahlinya untuk mengetahui apakah emas ini palsu atau tidak,” tuturnya.
Menurutnya, untuk mengetahui keaslian emas, memang ada teknik yang membedakannya. Yakni dengan menggunakan cairan asam sitrat.
“Jika asli emasnya tidak akan hilang saat disiram cairan asam nitrat, namun jika luntur maka dipastikan itu palsu,” tuturnya.
Sebelumnya, modus penjualan emas palsu pernah terjadi di tokonya, setelah diteliti ternyata barang tersebut terbuat dari tembaga yang dilapisi emas beberapa karat saja sehingga mirip dengan emas aslinya.
“Kami selalu teliti terhadap penjualan emas, Alhamdulillah belum pernah terkena modus seperti itu,” pungkasnya. (un)