KEPRINEWS – Direktur Informasi dan Media Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Hartyo Harkomoyo mengharapkan publikasi dan diseminasi informasi terkait keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 ini dapat disebarluaskan melalui bahasa masing-masing, baik berbasis kelembagaan maupun individual.
“Kami berharap Bapak/Ibu yang hadir ini juga merupakan individu-individu yang bisa menjadi agen komunikator sehingga nanti ketika pulang ke rumah, bisa menjelaskan dengan baik arti logo, temanya apa, kenapa dilaksanakan di Labuan Bajo dan apa saja hasilnya dari keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 ini,” ungkapnya dalam Bimbingan Teknis Penyusunan Strategi Komunikasi dan Konten Tematik Keketuaan ASEAN 2023 untuk pengelola media sosial lembaga pemerintah pusat maupun daerah yang berlangsung secara hibrida dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (02/05/2023).
Direktur Hartyo Harkomoyo merinci tujuan pemilihan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth tersebut. Menurutnya, ASEAN Matters artinya kemampuan ASEAN memelihara sentralitas dan perannya sebagai lokomotif stabilitas serta kemakmuran kawasan.
“Kemampuan kelembagaan ASEAN dalam menghadapi tantangan ke depan. Epicentrum of Growth artinya tekad Indonesia memelihara pertumbuhan ekonomi ASEAN melalui penguatan kerja sama energi, pangan, kesehatan, dan keuangan,” jelasnya.
Menurut Direktur Informasi dan Media Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, keketuaan Indonesia di tahun 2023 ini adalah sejak 1 Januari s.d. 31 Desember 2023. Terdapat 540 pertemuan ASEAN yang tercatat dalam kalender ASEAN.
“Tema tahun ini adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Ada tiga pilar di sini. Pertama, ASEAN Matters atau ASEAN itu penting. Kedua, Epicentrum of Growth yaitu pusat pertumbuhan. Ketiga, implementasi AOIP yaitu ASEAN Outlook on The Indo-Pacific,” ujarnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah dari 307 pertemuan, 74 pertemuan dilaksanakan di ASEAN Secretariat (ASEC). Hingga April 2023, terdapat 193 pertemuan yang sudah berlangsung. Kemudian untuk KTT ke-42 ASEAN akan berlangsung pada 9 s.d. 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.
“Dipilihnya Labuan Bajo adalah untuk menggiatkan industri pariwisata khususnya di Indonesia timur pasca pandemi Covid-19 dan diharapkan menjadi tonggak dan momentum yang baik untuk destinasi pariwisata super prioritas,” tandas Direktur Hartyo Harkomoyo.
Adapun beberapa isu yang dibahas di KTT ke-42 ASEAN adalah penguatan institusi ASEAN, visi ASEAN pasca 2045, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta isu penting di kawasan ASEAN. (*)