KEPRINEWS – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang menyatakan sebanyak 8.000 liter minyak goreng curah telah masuk ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu (17/4) kemarin.
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang Riany mengatakan, minyak goreng tersebut didatangkan dari produsen minyak goreng curah di Batam, PT Synergy Oil Nusantara (SON).
“Untuk di Tanjungpinang didistribusikan melalui distributor PT Prima,” ujar Riany, di kantor Disdagin kota Tanjungpinang, Senin (18/4/2022).
Ia menjelaskan, sebelum minyak goreng curah masuk, pihaknya telah menyurati distributor untuk segera menginformasi ke mereka.
Hal itu dilakukan untuk melakukan pengawasan dan untuk memastikan minyak goreng tersebut benar-benar sampai ke gudang penyimpanan milik distributor.
“Hari Minggu kemarin, didampingi kepala disdagin provinsi, satgas pangan, kanit intel polres, kita turun langsung melakukan pengecekan. Alhamdulillah sudah masuk minyak goreng curah 8.000 liter dari Batam dan prosesnya lancar,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari distributor minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke toko downline distributor serta titik titik disekitar pasar tradisional yakni pasar Bintan Center dan pasar Baru Tanjungpinang.
Minyak goreng itu, akan dipasarkan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang ditetapkan minyak goreng curah dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
“Akan terus kita awasi distribusi minyak goreng curah ini, kita tidak ingin ada pedagang yang nakal menjual minyak goreng curah di atas harga HET,” tegasnya. (*)