KEPRINEWS – Ratusan posyandu yang di Tanjungpinang akan mendapatkan bantuan biaya operasional sebesar Rp 5 juta per posyandu dari Pemerintah Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan bantuan tersebut sudah direalisasikan sejak tahun 2023 lalu, dan akan dilanjutkan pada tahun 2024 ini.
“Sudah terealisasi sejak tahun 2023, bantuan Rp 5 juta ini hanya diberikan setahun sekali,” kata Elfiani Sandri, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) dari Pemprov Kepri, bahwa bantuan dana tersebut hanya akan digunakan untuk keperluan operasional posyandu.
“Misalkan untuk minum makan saat rapat posyandu, lalu ada bubur kacang hijau yang diberikan untuk makanan bagi balita serta keperluan lainnya,” jelasnya.
Menurut Elfiani, di Tanjungpinang sendiri memiliki sebanyak 223 posyandu, dengan rincian 145 posyandu balita, 16 posyandu remaja, 40 posyandu lansia ada, dan 25 posyandu bindu.
“Tapi basis kita di 145 posyandu, nanti kita akan kolaborasikan. Jadi tidak ada lagi posyandu balita, remaja dan lansia,” jelasnya.
Sementara kata dia, untuk insetif kader posyandu sudah dianggarkan pada tahun 2024 ini, yakni sebesar Rp600 ribu perbulan untuk masing-masing kader.
Kendati ia berharap, dengan adanya bantuan dan insentif ini, seluruh kader dapat lebih semangat dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai garda terdepan dalam bidang kesehatan di Tanjungpinang, terutama pada penanganan stunting terhadap anak-anak.
Disamping itu, ia juga meminta kepada pihak kelurahan dan RT RW dapat mengajak dan merangkul masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan posyandu yang ada.
“Di posyandu ini bisa ditimbang berat badan, ukur tinggi serta imunisasi gratis,” pungkasnya. (un)