KEPRINEWS – Penerapan QR Code sebagai syarat pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite di Tanjungpinang dan sekitarnya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sedianya, QR Code Pertamina rencananya diterapkan secara penuh pada 1 Oktober 2024 untuk pembelian BBM Pertalite, namun hingga memasuki waktu tersebut program subsidi tepat Pertalite bagi kendaraan roda empat belum dapat diberlakukan.
Pengawas SPBU Batu 7, Yogi mengemukakan, bahwa hingga saat ini belum ada instruksi lanjutan terkait pemberlakuan QR Code, sehingga pihaknya belum bisa menerapkan secara penuh rencana kebijakan tersebut.
Menurutnya, pendaftaran QR Code Pertamina yang belum mencapai 100 persen menjadi salah satu alasan belum diterapkannya program subsidi tepat ini.
“Kemungkin karena dari Pertamina ingin penerapan ini berjalan lancar, sehingga ditunda hingga konsumen sudah terdaftar seluruhnya,” kata Yogi, kepada keprinews.co, Rabu (2/9/2024).
Lanjut Yogi, hingga saat ini pendaftaran QR Code Subsiditepat.mypertamina.id masih dibuka, setiap SPBU juga telah menyediakan posko pendaftaran yang siap membantu masyarakat jika mengalami kesulitan dalam mendaftar.
Pihaknya juga belum bisa memastikan secara pasti kapan penerapan sepenuhnya akan berlaku, dan masih menunggu instruksi lebih lanjut.
“Kalau kita di lapangan, pembelian Pertalite menggunakan QR Code di SPBU sudah melebihi 50 persen pengguna. Jadi kita menunggu instruksi saja,” pungkasnya. (un)