KEPRINEWS – Sesuai anjuran pemerintah seluruh penumpang kapal penyeberangan (Ro-Ro) wajib untuk melakukan tes deteksi Covid-19, termasuk kapal RoRo yang melayani lintasan Tanjunguban-Telagapunggur, lewat pelabuhan ASDP Tanjunguban.
Satu-satunya cara untuk untuk mendiagnosis virus corona adalah dengan melakukan tes COVID-19. Biasanya tes ini dibutuhkan ketika seseorang mengalami gejala tertentu yang mengindikasikan COVID-19 dan sebagai syarat ketika seseorang ingin bepergian ke daerah tertentu atau menjalani prosedur kesehatan.
Beberapa hari belakangan ini, sejumlah penumpang RoRo mempertanyakan keakuratan rapid test yang diberlakukan untuk penumpang RoRo dari pelabuhan ASDP Tanjunguban, disebabkan tidak sampai 5 menit hasilnya langsung keluar.
Kepada KepriNews.co, Sabtu (02/10/2021), salah satu penumpang RoRo yang bekerja di salah satu Rumah Sakit, AS (inisial) meragukan keakuratan hasil rapid test yang dilakukan oleh pihak klinik Kimia Farma di pelabuhan ASDP Tanjunguban, yang langsung jadi.
“Terkesan hanya memanfaatkan momen saja, diduga terjadi formalitas rapid test untuk dapatkan uang. Tapi bicara keakuratan sangat diragukan. Saya mendaftar secara online, pas dilakukan tes langsung diprint hasilnya. Dari Waktu menunggu hasilnya dengan kurun waktu yang singkat sekali itu patut dipertanyakan,” pungkasnya.
Dijelaskannya, di Indonesia ada empat pilihan tes pemeriksaan COVID-19, yakni tes cepat molekuler (TCM), polymerase chain reaction (PCR), rapid test antibodi, dan yang terbaru adalah rapid test antigen. Setiap jenis tes memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Alhasil, waktu pemeriksaan dan hasil setiap tes pun berbeda-beda karena setiap jenis tes membutuhkan sampel dan alat pemeriksaan yang berbeda pula. Berikut lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis tes.
Yang tercepat proses alatnya setiap 1 sampel untuk Rapid Test dapat berlangsung minimal 15 menit. Yang diketahuinya proses ini tidak terhitung pada proses pengambilan sampel, antrian pemeriksaan pasein lainnya.
Singkat cerita untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, rapid test antigen hasilnya bisa diperoleh 15 menit sampai 30 menit secara normal.
“Tadi saya kaget tidak sampai 5 menit terhitung dari proses pengambilan sampel langsung diprint hasilnya. Hal ini perlu dilakukan evaluasi untuk pemerintah, agar masyarakat tidak dibebani dengan masalah rapid test yang diharuskan kalau hanya formalitas,” tuturnya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak klinik Kimia Farma di pelabuhan ASDP Tanjunguban, belum dapat dikonfirmasi. (Red02/03)