KEPRINEWS – Gelaran Pawai Budaya Nusantara 2023 yang berlangsung di kota Tanjungpinang, pada Sabtu (2/9/2023) berlangsung meriah.
Masyarakat tumpah ruah di sepanjang Jalan H Agus Salim depan Mal Pelayanan Publik menuju Jalan Hang Tuah, Tepi Laut untuk menyaksikan pawai budaya nusantara dan mobil hias.
Terik matahari pun tak menyurutkan niat masyarakat untuk melihat agenda tahunan yang diadakan pemko berkolaborasi dengan dewan kesenian, perbankan, dan BUMN.
Peserta pawai budaya nusantara berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, BUMN, sekolah hingga beragam kalangan masyarakat termasuk paguyuban, sanggar seni, dan organisasi wanita.
Ribuan peserta dalam pawai budaya nusantara itu membawa pesan kuat tentang persatuan dalam keberagaman di kota Tanjungpinang.
Setiap barisan menyuguhkan tampilan totalitas dalam mempresentasikan pesona seni dan budaya di ibukota provinsi Kepri, baik melalui busana adat, musik, tarian, hingga atribut pawai yang beragam.
Salah satu momen istimewa adalah penampilan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Wakil Wali Kota, Endang Abdullah, Sekretaris Daerah, Zulhidayat, beserta kepala OPD.
Mereka mengenakan pakaian dari berbagai profesi, mulai dari petani, perawat, penjual jamu, nelayan, satpam, dan profesi lainnya yang mencerminkan pekerjaan dan pentingnya profesi yang digeluti masyarakat.
Begitu pula, pawai budaya menghadirkan 43 mobil hias yang mengusung berbagai tema yang kreatif dan unik. Peserta pawai mobil hias ini dilepas Sekretaris Disbudpar, Faisal Pahlevi, di Terminal Sei Carang Bintan Center.
Dikesempatan itu, Wali Kota, Rahma menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mengambil bagian dalam rangkaian pawai budaya nusantara tahun ini.
“Ini momen bagi kita bisa bersama-sama silaturahmi, mendorong dan menumbuhkembangkan IKM/UKM, juga pelestarian budaya yang ada di kota Tanjungpinang. Tentu, dengan tidak melupakan bahwa kita hari ini berada di tanah Melayu,” ucap Rahma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan, peserta pawai budaya dan mobil hias berasal dari siswa SMP dan SMA, instansi vertikal, BUMN, sanggar seni, paguyuban, serta organisasi masyarakat.
“Ada sekitar 116 peserta memeriahkan pawai budaya dan mobil hias,” ujar Nazri.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya dan suku yang ada di Tanjungpinang.
“Intinya untuk memperlihatkan bagaimana dari beragam budaya dan suku yang ada hidup berdampingan dengan harmonis,” tutur dia.
Pawai budaya dan mobil hias ini, tambah Nazri, diperlombakan dan dinilai langsung oleh tim juri dari dewan kesenian Tanjungpinang.
“Untuk hadiah masih belum bisa diinformasikan, karena surprise,” tutupnya. (un)