KEPRINEWS – Diketahui, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva menjadi tempat persembahyangan umat Buddha sekaligus menjadi wisata religi di Kota Tanjungpinang. Proses pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun dan mempunyai 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan umat Buddha.
Destinasi wisata religi Wihara Ksitigarbha Bodhisattva lebih dikenal dengan ihara ini lebih dikenal sebagai vihara seribu wajah atau seribu patung.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, mengatakan wihara ini menjadi produk wisata favorit, sebab salah satu vihara terbesar se-Asia Tenggara. Menurut cerita, pemahat patung-patung di vihara ini merupakan seniman asli dari Tiongkok.
Apa lagi berkunjung ke patung 1000 ini di pagi atau sore hari menjelang matahari terbenam. Pada waktu itulah pemandangan di sekitar patung akan menjadi lebih menarik saat terkena sinar matahari yang bersinar lembut.
“Selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung, baik itu orang-orang yang akan beribadah ataupun sekadar berwisata. Pemandangan di sekitar vihara juga cukup menarik karena didirikan di atas bukit yang teduh,” ucapnya, Selasa (01/03/2022).
Merupakan suatu keunikan yang awalnya merupakan tempat beribadah umat Budha, kini menjadi produk wisata favorit di Kota Tanjungpinang. Menariknya, wisatawan yang datang ke Tanjungpinang, tidak semata untuk memuaskan hasrat berlibur semata, bahkan juga menjadi wisata religi.
Pulau Bintan ini merupakan pulau dengan pantai-pantai eksotis atau resor mewahnya. Pulau yang memiliki segudang destinasi wisata yang menarik. Di Vihara Patung Seribu Wajah, mengambarkan semua karakter manusia melalui deretan patung yang berbaris. Watak baik dan buruknya manusia dapat tercermin dari air muka dan gestur yang diukir di wajah patung. (*)