KEPRINEWS – Launching implementasi integrasi layanan kesehatan primer, Kamis (1/8), di Trans Convention Center Hotel Aston Tanjungpinang, dihadiri Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat dan Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI.
Kadis Kesehatan Tanjungpinang Rustam, kepada media ini, menuturkan, bahwa sebanyak 3 puskesmas yang dilaunching untuk mengimplementasikan tahap pertama, taitu Puskesmas Kampung Bugis, Batu 10 dan Seijang.
Sedangkan 5 puskesmas lainnya akan mulai implementasi pada 1 Januari 2025 mendatang.
Dijelaskan Rustam, launching integrasi layanan primer ini dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen daerah dalam implementasi layanan primer sehingga cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan akan lebih optimal di masa yang akan datang.
Beberapa langkah yang sudah dilaksanakan oleh Dinkes dalam implementasi layanan primer ini, antara lain, melakukan advokasi dan sosialisasi konsep ILP kepada lintas sektor dan lintas program, melakukan pelatihan tenaga kesehatan dan kader, serta menetapkan regulasi regulasi sebagai dasar pelaksanaan.
Dengan implementasi ILP ini, tambah Rustam, pelayanan kesehatan di puskesmas menjadi lebih komprehensif melihat tidak hanya berdasarkan program tetapi berdasarkan siklus hidup secara holistik mulai dari ibu hamil, bayi baru lahir, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia.
Implementasi ILP nantinya juga makin meningkatkan penguatan jejaring layanan sampai ke tingkat kelurahan, lingkungan, RW dan RT.
Di luar itu juga akan dilakukan pemanfaatan teknologi informasi untuk memantau situasi kesehatan masyarakat di setiap wilayah.
Pj Walikota Andri Rizal Siregar sangat mendukung dan mengapresiasi implementasi ILP ini dan mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi mensukseskan implementasi ILP ini.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kemenkes dan Global Fund yang telah mensupport implementasi ILP di Kota Tanjungpinang ini,” tuturnya.
Agenda launching selain ditandai penandatanganan komitmen para pemangku kepentingan dan diskusi interaktif dengan Kemenkes juga ditandai dengan kunjungan lapangan ke puskesmas lokus ILP.
mplementasi ILP merupakan tindak lanjut dari 6 transformasi bidang kesehatan yang sudah dimulai sejak tahun 2022, yang salah satunya adalah transformasi layanan primer. (ris)