KEPRINEWS – Pemerintah kota Tanjungpinang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Tanjungpinang mengadakan lomba bercerita tingkat SD/MI se-kota Tanjungpinang di Hotel Pelangi, Selasa (1/8/2023).
Assiten Administrasi Umum Setda kota Tanjungpinang Augus Raja Unggul mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru yang telah bekerja dengan keras dan sabar untuk mendidik dan mempersiapkan anak-anak didiknya agar dapat mengikuti lomba bercerita tingkat Kota Tanjungpinang ini.
Pemerintah Kota Tanjungpinang terus berkomitmen untuk mengenalkan budaya melayu yang menjadi kearifan lokal di Tanjungpinang yang majemuk.
Agar budaya melayu dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang dan Kepada generasi muda sejak dini untuk lebih mengenal dan memahami nilai-nilai budaya yang menjadi kearifan lokal .
“Saya berharap melalui kegiatan lomba ini akan dapat memacu sportivitas, belajar bersosialisasi, berkompetisi dan dapat menggali bakat kreatifitas yang nantinya akan menghasilkan generasi yang berkualitas yang berdampak pada tumbuhnya motivasi bagi anak untuk terus berkembang dan berprestasi, khususnya pada bidang literasi dan bercerita,” ujarnya.
Pada kesempatan ini juga, Raja Unggul minta kepada para guru untuk menanamkan motivasi membaca kepada anak-anak.
“Marilah kita jadikan membaca sebagai sebuah rutinitas dan menjadi sebuah kebiasaan atau bahkan kebutuhan dan budaya guna menuju literasi masyarakat yang semakin maju.
Kepala Dispersip Tanjungpinang Meitya Yulianty menyampaikan tujuan dalam lomba ini adalah untuk meningkatkan minat dan membudayakan kegemaran membaca menuju literasi masyarakat yang semakin maju, melestarikan budaya cerita rakyat Tanah Melayu Pulau Bintan dan lebih khusus daerah kota Tanjungpinang dan mengembangkan dan meningkatkan bakat, kreativitas dan imajinasi anak dalam bercerita.
“Lomba Bercerita tingkat SD berjumlah 55 peserta dari 40 SD se-Tanjungpinang yang dilaksanakan selama 2 hari Selasa dan Rabu. dengan tema ‘Cerita Rakyat Tanah Melayu Pulau Bintan dan lebih khusus daerah Kota Tanjungpinang,” tutup Meitya. (ris)