KEPRINEWS.CO – Hari pertama siswa-siswi kelas III SMA/SMK menggelar Ujian Nasional (UN), yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pada hari pertama, Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Kadisdik Dali dan tim dari Dinas Pendidikan Kepri langsung turun memantau dan memberikan motivasi UNBK. Salah satunya di SMAN 4 Karimun.
Gubernur mengatakan, UNBK ini adalah sistem ujian nasional dimana dalam pelaksanaannya menggunakan media komputer. Sistem ini dalam bahasa inggris disebut juga dengan CBT atau Computer Based Test. Ujian Nasional Berbasis Komputer ini berbeda dengan Paper Based Test atau sistem ujian nasional berbasis kertas.
“Mari kita sukseskan UNBK di Kepri, dan terus bersama melakukan terobosan yang bermuara pada kemajuan pendidikan disini. Jadikanlah anak-anak kita cerdas, dan berkualitas,” ucap Nurdin disaat melakukan kunjungan ke SMAN 4.
Dali Menambahkan, sejarah pelaksanaan UNBK sendiri dimulai pada tahun 2014, dimana pada tahun itu sekolah yang melaksanakan UNBK hanya dua yakni SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan SMP Indonesia Singapura. Dengan suksesnya pelaksanaan ujian di kedua sekolah tersebut, mendorong KEMDIKBUD untuk menerapkan UNBK diseluruh sekolah di Indonesia. Dan pada tahun 2015, sistem ujian nasional berbasis komputer ini telah sukses diselenggarakan oleh 556 sekolah di Indonesia sedangkan untuk tahun 2016 meningkat menjadi 4382 sekolah, serta tahun 2017 berjumlah 30577 sekolah.
Pemerintah mengadakan program UNBK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya untuk program ujian nasional, adanya sistem yang terintegrasi langsung dengan aplikasi-aplikasi pendidikan lainnya seperti DAPODIK, E-Raport dan lain sebagainya akan mempermudah sekolah untuk melakukan pelaksanaan kegiatan ujian nasional. Akan tetapi butuh sumber daya lebih agar bisa melaksanakan kegiatan UNBK dengan lancar utamanya dari sisi sumber daya manusia dan juga perangkat pendukung (Komputer).
Fungsi UNBK yang lain yaitu dapat meredam banyak kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional, sehingga akan mampu untuk menumbuhkan minat belajar di kalangan siswa. Hal ini dikarenakan siswa tidak lagi mengandalkan bocoran kunci jawaban pada saat mengikuti ujian nasional, sehingga mau tidak mau mereka akan berusaha untuk dapat lulus dalam ujian nasional yang dihadapi.
Selain itu tujuan UNBK kedepannya adalah dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan diharapkan nilai kelulusan nantinya bisa dijadikan patokan untuk jenjang pendidikan berikutnya. Jadi tidak ada lagi test penerimaan siswa atau mahasiswa baru agar dapat menghemat biaya, semua mengacu pada nilai akhir kelulusan.
“Kami berupaya dan haparan berasama tahun 2019 di Kepri 100 persen semua peserta UN akan menyelesaikan dengan baik,” tutup Dali.
Penulis: Jenly