KEPRINEWS – Nama Agung Wiradharma, sudah tentu tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kota Tanjungpinang.
Pasalnya, jauh sebelum menjadi pengusaha sukses, sosok ini telah lama berkecimpung di dunia pengacara kawakan di Kepri, khususnya Tanjunginang.
Agung nama sebutan hari-hari, terus melejit saat dirinya dipercaya dan diberikan amanah sebagai Ketua DPC PERADI Kota Tanjungpinang (2019-2023), Ketua DPD GARPU Nasdem Kota Tanjungpinang, Ketua Dekranasda Kota Tanjungpinang, Koordinator Wilayah Kepulauan Riau Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP IKADIN).
Juga pernah menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Tanjunginang yang diberikan kepercayaan oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma, (2021-2023), yang kebetulan dirinya suami dari Ibu Wali Kota saat itu.
Sarjana Hukum putra daerah kelahiran Tanjungpinang Tahun 1973 silam ini, begitu bersemangat menghadapi Pileg yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang.
Agung tercatat maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Nasdem. Daerah pemilihan (Dapil) Kota Tanjungpinang. Nomor Urut 5.
“Tujuan utama saya mengikuti Pileg, bukan untuk mencari nama dan jabatan, melainkan untuk ikut andil dalam meningkatkan taraf hidup perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kepri khususnya Tanjungpinang ke arah yang lebih baik,” kata Agung kepada awak media belum lama ini.
Tekad kuatnya dalam ikut serta pada Pemilu Legislatif ini, lanjut Agung, berawal dari keprihatinan kehidupan pribadinya yang terlahir dari kalangan keluarga sederhana.
“Ayahanda Almarhum H Mochamad Zen berprofesi dulunya sebagai jurnalis. Beliau sudah berpulang 10 tahun yang lalu. Sedangkan ibunda Syarminah adalah seorang ibu rumah tangga, yang sampai saat ini selalu hadir memberikan semangat untuknya. Saya terlahir dalam keluarga yang sederhana bukan dari keluarga yang kaya,” ucapnya lirih.
Banyak hal pahit yang pernah dirasakan Agung saat kecil. Pengalaman pribadi itulah salah satu penyebab mengapa Agung bisa ikut merasakan kesedihan dan mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat kecil dan kurang mampu.
Kini Agung sedang berada dipuncak karir sebagai advokat dan pengusaha sukses di Tanjungpinang. Mencalonkan diri sebagai anggota dewan, merupakan sebuah jalan agar cita-cita dan harapannya membawa perubahan yang lebih baik bagi warga Kota Tanjungpinang khususnya masyarakat yang tergolong ekonomi lemah mudah dan cepat tercapai.
Alumni SDN 055 Tanjungpinang ini ketika ditanya wartawan, terkait strategi pemenangan yang akan dilakukan menyatakan akan menggunakan Strategi “Duit Merah” untuk memenangkan pileg 2024.
Jawabannya tersebut tentu cukup mengagetkan. Ketika ditanya lebih lanjut terkait strategi “Duit Merah” dimaksud, Agung dengan senyumnya yang khas menjelaskan, bahwa kata duit merah yang maksudkan bukanlah strategi money politik dengan memberikan sejumlah uang kepada masyarakat agar memilih calon tertentu, yang lebih dikenal sebagai serangan fajar.
Money politik itu adalah tindakan yang melanggar hukum sehingga hal tersebut tidak boleh dilakukan. Sudah saatnya strategi money politik serangan fajar ini tidak boleh dipergunakan lagi, karena hal tersebut merusak tatanan demokrasi.
Strategi “Duit Merah” yang Agung maksudkan, ternyata adalah merupakan singkatan kata dari beberapa tindakan atau perbuatan yang akan dilakukannya.
Huruf D adalah singkatan dari kata Doa restu seorang ibu. Huruf D menempati posisi teratas karena agung yakin dibalik kesuksesan seorang anak, terdapat doa tulus seorang ibu yang selalu menyertainya.
Huruf U adalah singkatan dari kata Usaha. Perlu usaha yang gigih dan pantang menyerah apabila kita ingin mencapai atau meraih sesuatu.
Huruf I adalah singkatan dari kata Identifikasi Lapangan. Identifikasi lapangan perlu dilakukan agar kita bisa mengukur peta kekuatan lawan dan melihat hal hal apa saja yang perlu dilakukan di masyarakat.
Pada dasarnya di setiap wilayah belum tentu permasalahan yang dihadapi masyarakat sama. Bila karakteristik permasalahannya berbeda tentu pola atau cara penyelesaiannya juga berbeda.
Huruf T adalah singkatan dari kata taktik atau strategi. Salah satunya melakukan cara berpolitik yang baik, sesuai aturan, santun dan bermartabat dengan tidak menggunakan money politik untuk meraih kemenangan.
Sedangkan kata “Merah” adalah singkatan dari Melayani Masyarakat Dengan Senyum dan Ramah.
Ketika ditanya soal strategi lainnya dalam pemenangan Pileg ini, Agung mengaku sudah melakukan konsolidasi dan beragam koordinasi. Di antaranya membentuk tim pemenangan serta membangkitkan kembali para relawan yang dulu pernah berjuang bersama.
“Karena proses pencoblosan tinggal menghitung hari. Saya berharap seluruh relawan kompak dan solid. Karena kemenangan akan sulit diraih tanpa kekompakan dan kerja keras,” ujar alumni SMPN 2 Tanjungpinang ini, seraya memohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Insya Allah kalau diamanahkan, saya akan lebih mampu dan memikiki wadah untuk memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan masyarakat kota Tanjungpinang,” tekadnya.
Tak luput, alumni SMAN 1 Tanjungpinang ini juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap sejumlah elemen masyarakat yang secara terbuka telah menyatakan dukungan. Termasuk dari keluarga besarnya.
“Tentunya saya tidak bisa bekerja sendiri. Berlandaskan niat yang sama membangun daerah, mensejahterakan masyarakat,” harapnya.
Terkait dengan sosok Agung ini, Arya Tokoh Pemuda Tanjungpinang menjelaskan bahwa kendatipun Agung bukan seorang pejabat birokrat di pemerintahan, namun selalu peduli dengan kondisi masyarakat.
“Beliau selalu sigap dan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat bila ada sesuatu hal yang perlu dibantu dan diperjuangkan. Apalagi perjuangan beliau terhadap warga yang kesulitan. Jadi kami tidak ragu lagi dengan Bang Agung ini. Beliau sangat mumpuni jika menjadi wakil kita di DPRD Kepri,” terang Arya. (red)