KEPRINEWS – Lantaran gedung sekolah masih dalam tahap pembangunan, peserta didik baru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 17 Tanjungpinang terpaksa menumpang kelas belajar di SMPN 7 Tanjungpinang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 17 Tanjungpinang, Raja Kamaria mengatakan, proses menumpang kelas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah berlangsung sejak awal MPLS, atau sekitar dua minggu yang lalu.
Sementara itu, hingga saat ini bangunan SMPN 17 sudah dalam tahap pembangunan, proyek pembangunan sekolah itu diharapkan dapat mengakomodir lonjakan peserta didik baru yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan doakan pembangunan sekolah kami bisa secepatnya rampung, sehingga kami bisa langsung pindah,” harapnya.
Adapun sebanyak 84 peserta didik baru SMPN 17 ini, terbagi menjadi tiga kelas, dan per kelasnya telah diisi sebanyak 28 murid.
Sementara itu, proses KBM di SMPN 17 akan dimulai pada 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, sedangkan untuk Jumat KBM akan dimulai pukul 13.30.
Dengan pengaturan jam belajar antara pagi dan siang, pihak sekolah SMPN 7 Tanjungpinang sendiri mengaku tidak ada masalah secara teknis. Dimana sejauh ini SMPN 7 Tanjungpinang hanya meminjamkan asset ruang kelas beserta kelengkapannya dan fasilitas pendukung belajar lainnya. sementara untuk anggaran operasional SMPN 17 masih dibantu oleh Dinas Pendidikan.
“Meski KBM dilakukan siang, tapi anak-anak tetap semangat dan sangat antusias di sekolah,” tutur Kamaria.
Selain itu, lanjutnya, untuk proses belajar mengajar pada hari Senin terdapat 7 mata pelajaran, sementara Selasa hingga jumat sebanyak 6 mata pelajaran.
“Untuk guru kita sudah ada 8, dan Alhamdulillah semua mata pelajaran sudah terpenuhi,” terangnya.
Hingga saat ini pihak sekolah juga belum bisa memastikan kapan pembangunan gedung sekolah SMPN 17 akan selesai.
“Kami belum tau kapan, yang jelas jika memang bangunan selesai dibangun, dan kami dipersilahkan pindah maka kami akan pindah,” tutupnya. (un)