KEPRINEWS – Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Tanjungpinang di tingkat Kecamatan se-Kota Tanjungpinang dan Hulubalang LAM Tanjungpinang resmi dikukuhkan oleh Ketua LAM Datok Wira Setia Utama HM. Juramadi Esram di Sekretariat LAM Kota Tanjungpinang, Jalan H. Agus Salim, Jumat (25/2/2022).
Pengukuhan tersebut turut disaksikan oleh Walikota Tanjungpinang, Datok Seri Setia Amanah, Hj. Rahma, S.IP, Ketua LAM Kepulauan Riau, Datok Seri Setia Utama H. Abdul Razak AB, Datok Seri Lela Budaya Rida K Liamsi dan tamu undangan lainnya. Pengukuhan tersebut diawali dengan pengukuhan pengurus LAM Kecamatan se-Kota Tanjungpinang dan dilanjutkan dengan pengukuhan Hulubalang LAM yakni Yudi Irawan sebagai Datok Panglima Hulubalang LAM Kota Tanjungpinang.
Dalam sambutannya, Rahma menyampaikan ucapan selamat kepada LAM Kecamatan dan Hulubalang yang telah dikukuhkan. Ia meminta pengurus tersebut harus segera melaksanakan tugas dengan sebaiknya terutama memberikan pemahaman tentang tunjuk ajar Melayu kepada generasi muda.
Hari ini adalah langkah awal bagi seluruh Lembaga Adat Melayu Kecamatan se-Kota Tanjungpinang yang disejalankan dengan pengukuhan Hulubalang LAM Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang dalam mengemban amanah baru sebagai penjaga tradisi, penjaga peradaban dan marwah melayu di Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini.
“Semoga dengan hadirnya LAM Kecamatan dan Hulubalang ini sekiranya mampu memberikan semangat baru dalam pelestarian dan menjaga adat tradisi Melayu khususnya memberikan motivasi kepada generasi muda milenial yang saat ini hidup dalam perkembangan zaman yang berteknologi tinggi yang hampir tidak mengenal dan mengetahui adat tradisi Melayu. Untuk itulah, tugas berat sudah di depan mata bagi kita semua, tidak hanya tugas pengurus LAM baik di tingkat Kota sampai ke tingkat kelurahan,” ungkap Rahma.
Selain itu, Rahma juga mengatakan Lembaga Adat Melayu harus mampu berdiri tegak dan terus eksis dalam pengkajian serta pemahaman terhadap kebudayaan Melayu itu sendiri. Karena dinilai dengan kepengurusan yang ada saat ini sudah sangat kokoh dan diisi oleh orang-orang pilihan serta memiliki intelektualitas yang tinggi, sehingga sudah saatnya Lembaga Adat Melayu berdikari dalam mengembangkan kebudayaan Melayu itu dalam bingkai keharmonisan kehidupan bermasyarakat.
“Karena kita ketahui, Kota Tanjungpinang masyarakatnya terdiri berbilang kaum, berbilang bangsa dengan keberagamaan suku, budaya dan bahasa, untuk itulah LAM menjadi paying negeri yang akan menjadi pengayom masyarakat yang hidup berdampingan dengan damai dan harmonis, hal ini sejalan dengan visi Kota Tanjungpinang yang ingin menjadikan Kota Tanjungpinang yang maju, sejahtera, berbudaya dalam bingkai harmoni masyarakat madani,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua LAM Kota Tanjungpinang, Datok Wira Setia Utama HM Juramadi Esram dalam menyampaikan bahwa LAM Kecamatan dan Hulubalang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan. Tugasnya adalah menjaga adat istiadat Melayu sehingga tetap lestari dan terjaga dengan baik.
“Kedua organisasi sayap LAM Kota Tanjungpinang ini sama-sama menjadi pelopor dalam pelestarian adat istiadat Melayu di Kota Tanjungpinang, setelah ini diharapkan pengurus LAM Kecamatan segera membentuk pengurus LAM Kelurahan sehingga dapat lebih mudah melaksanakan tugas adat yang harus kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Esram.
Ketua LAM Kepri, Datok Seri Setia Utama H. Abdul Razak AB mengatakan keberadaan Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau adalah sebagai sebuah lembaga yang pada hakikatnya merupakan payung adat istiadat dan menjadi pengayom seluruh komunitas dan entitas masyarakat terutama di Kota Tanjungpinang memiliki beberapa tujuan yang sangat luhur terutama etika, adab dan tunjuk ajar yang telah mengakar dari zaman dahulu.
“Orang-orang tua Melayu mengingatkan pula, bahwa usaha memahami adat istiadat dan tunjuk ajar hendaklah mempergunakan akal pikiran serta pengetahuan yang memadai, supaya mendapatkan pengertian yang benar, inilah sebagai asas dari bagian tugas LAM Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang dalam pengembangan adab atau tunjuk ajar orang Melayu kepada generasi muda,” jelasnya. (*)
