KEPRINEWS – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-Rizha, nomor urut I, memanfaatkan waktu kampanye dengan baik. Konsisten menyampaikan visi-mis dan program-program unggulan 5 tahun ke depan.
Aktivitas masif kampanye, mengingat waktunya tinggal 34 hari, menjelang akhir masa kampanye. Momen ini tidak terlepas dari peran media sosial, media online dan lainnya, sebagai kanal yang digunakan untuk publik, agar dapat mengenal lebh dekat keinginan nomor I untuk kemajuan Kota Tanjungpinang serta kesejahteraannya.
Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah, Mhd Hasin, kepada keprinews.co, Kamis (24/10/24), usai mengikuti kampanye Rahma-Rizha, di Akasia, menuturkan, bahwa paparan soal visi-misinya, diyakinkan akan membawa perubahan besar untuk Tanjungpinang 5 tahun ke depan.
“Melihat Paslon nomor I sukses menjalankan kampanye selama ini, sehingga berhasil yakinkan masyarakat untuk pilih nomor I,” ujarnya.
Rahma Rizha terus gencar menyambangi warga, baik itu secara door to door atau berbentuk acara warga yang terus ramai dihadiri masyarakat.
Paslon nomor I di undang warga Akasia, di hadiri ratusan orang, mendengarkan paparan berbagai programnya, memperkenalkan Rizha sebagai sosok ulama yang memiliki latar belakang pendidikan Islam yang kuat.
“Beliau adalah lulusan sarjana dan magister pendidikan Islam, serta pendiri Pondok Tahfidz Al-Quran di Tanjungpinang. Rizha Hafis bukan hanya ulama untuk kampanye, tapi beliau memang ulama yang sejati,” ujar Rahma.
Rahma juga menyinggung almarhum Ayah Sahrul, mantan Wali Kota Tanjungpinang yang dikenang sebagai ulama dan mantan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid di Indonesia.
“Ayah Sahrul adalah guru dan ulama yang mengabdi selama 32 tahun. Ayah meletakkan fondasi untuk pembangunan pusat Al-Quran di Tanjungpinang. Namun tak sempat meresmikannya karena wafat saat pandemi Covid-19. Saya merasa tergerak untuk melanjutkan perjuangan beliau demi kemajuan kota ini,” tambah Rahma.
Lebih lanjut, Rahma menyoroti tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya yang terdahulu, terutama saat pandemi, yang mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi.
Meskipun demikian, di masa jabatannya hanya efektif selama dua tahun, Rahma tetap optimis membangun kembali kepercayaan masyarakat dan membawa kota ini menuju kemajuan yang lebih baik.
“Dengan bantuan Rizha Hafis kami berharap bisa diberikan kesempatan kembali memimpin Tanjungpinang dan menghadirkan perubahan nyata dalam 5 tahun ke depan. Semoga Allah meridhoi perjuangan kami,” tutup Rahma dengan penuh harap. (jer)