KEPRINEWS – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara mewakili Gubenur Kepri secara resmi melaunching aplikasi sistem informasi dan bank data kesehatan Kepri gemilang (Sibadang), di Ballroom Trans Convention Center Aston, Kamis, (02/11).
Aplikasi Sibadang adalah aplikasi yang dilahirkan oleh Dinas Kesehatan Kepri, yang menjadi sarana yang dapat mengoptimalkan aliran data kesehatan dari kecamatan, kabupaten, kota, provinsi hingga Pusat.
Peluncuran ini juga disejalankan dengan pertemuan monitoring dan evaluasi program prioritas tingkat Provinsi Kepri Tahun 2023.
Sekda Adi sambutannya menyampaikan beberapa pesan gubernur, diantaranya melalui forum ini agar seluruh pemangku kesehatan agar bersama membangun derajat kesehatan di Kepri, berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Menyusun program kesehatan guna pemecahan masalah kesehatan di daerah serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya layanan primer di rumah sakit-rumah sakit Pemda.
“Dari kabupaten dan kota berikan data riil yang terjadi di lapangan, apa yang perlu dibenahi, Provinsi juga mengambil peran apa yang harus dilakukan untuk penyelesain bersama. Dengan kerjasama dan kolaborasi serta satukan visi maka saya yakin kita bisa tingkatkan derajat kesehatan di kepri,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, pertemuan hari ini, ungkap Sekda Adi juga merupakan bentuk evaluasi atas pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama ini. Monitoring dan evaluasi adalah langkah penting dalam memastikan bahwa program-program prioritas yang telah ditetapkan benar-benar bermanfaat dan mencapai hasil yang diharapkan.
“Saya berharap melalui pertemuan ini dapat disusun rencana aksi yang menjadi langkah konkret dan sarana pendukung dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan pembangunan kesehatan ditahun mendatang,” harapnya.
Salah satu petugas kesehatan yang mengikuti peluncuran aplikasi Sibadang, Neni, memberikan apresiasi untuk inovasi kesehatan di Dinkes Kepri, yang akan memberikan dukungan bagi data-data kesehatan di Provinsi Kepri menuju ke pusat menjadi satu data.
“Harapannya setelah launching, aplikasi ini benar-benar bisa dimanfaatkan dan memberikan data kesehatan yang akurat sehingga mampu menjadi landasan dasar dalam membuat kebijakan guna membangun kesehatan di Kepri menuju Indonesia emas 2045,” ujarnya. (P1)
