KEPRINEWS – Melihat kondisi masa darurat penyebaran virus Covid-19 yang terus meningkat, sebagai salah satu upaya memutuskan mata rantai penyebarannya, yaitu kegiatan belajar di rumah diperpanjang dan ini berlaku secara nasional, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Drs Atmadinata M.Pd kepada Kepri News Selasa (31/03/2020), di kantornya.
Lanjutnya, melalui surat edaran Pemko Tanjungpiang-Dinas Pendidikan Tanjungpinang dengan Nomor: 422.1/424/5.3.01/2020 Tentang perpanjangan kegiatan belajar di rumah dalam masa tanggap darurat penyebaran Covid-19. Edaran ini berdasarkan dan berpedoman pada surat edaran Menteri Pendidikan RI Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus corona.
Surat edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 440/2622/SJ tentang pembentukan gugur tugas percepatan penanganan virus Covid-19. Surat edaran Kemenpan RB RI Nomor 34 Tahun 2020 tentang penyesuaian sistim kerja aparatur sipil negara dalam upaya pencegahan penyebaran virtus Covid-19, di lingkungan kerja pemerintahan.
Dengan ini, ada 3 poin keputusan kebijakan Pemerintahan Kota Tanjungpinang sesuai edaran menteri, yakni
1. Memperpanjang pemberlakukan kegiatan belajar di rumah dalam masa tanggap darurat penyebaran virus Covid-19, mulai dari 1 April sampai 21 April 2020.
2. Libur menyambut awal puasa ramadhan tanggal 22 sampai 25 April 2020.
3. Kegiatan belajar mengajar setelah tanggal tersebut akan ditentukan lebih lanjut.
Ditambahkan Atma, kegiatan belajar di rumah tetap diterapkan, dengan pelaksanaan belajar daring, jarak jauh sistim online, juga manual. Perpanjangan masa belajar di rumah, menuntut para pengajar/guru untuk kreatif memberikan materi. Jadi selain pelajar melakukan aktivitas belajar, juga diterapkan pola hidup sehat/bersih.
Termasuk belajar yang bermakna yaitu tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif semata, namun juga menekankan pada perkembangan “life skill” dan karakter. Contoh sederhana, untuk pendidikan life skill anak usia dini, guru dan orang tua bisa menjadikan aktivitas memahami pandemik Covid-19 sebagai materi pembelajaran. Mulai dari penjelasan tentang virus hingga langkah pencegahan seperti mencuci tangan dan menggunakan masker.
“Gunakanlah waktu belajar di rumah dengan baik. Memaksimalkan aktivitas belajar dengan cara yang tidak membebani/memberatkan pelajar dan orang tua. Bersama kita mengambil bagian pencegahan Covid-19 dengan hidup bersih,” tutupnya. (Redaksi01)