
KEPRINEWS – Harga emas diprediksi akan terus melonjak hingga mencapai Rp2,5 juta per gram pada akhir tahun 2025.
Kenaikan tajam ini disebut-sebut sebagai dampak dari ketegangan global yang belum juga mereda, khususnya akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
Isu tersebut ramai diperbincangkan belakangan ini, setelah harga emas domestik merangkak naik secara signifikan. Padahal, sebelumnya para analis memperkirakan bahwa harga emas tahun ini hanya akan menyentuh kisaran Rp1,5 juta per gram.
Namun kenyataannya, menjelang pertengahan tahun saja, harga emas sudah mendekati angka Rp2 juta per gram.
“Dengar-dengar, akhir tahun ini harga emas bisa tembus Rp2,5 juta per gram. Kalau tensi antara AS dan Cina terus berlanjut, hal itu sangat mungkin terjadi,” ujar karyawan toko emas Mekar Jaya di kawasan Bintan Center (Bincen), Alfarezi, Kamis (17/4/2025).
Menurut Alfarezi, bahwa perang dagang yang berkepanjangan menciptakan ketidakpastian global, mendorong para investor untuk mengamankan aset mereka ke dalam instrumen yang lebih stabil, seperti emas.
Di tengah kondisi seperti ini, logam mulia kembali menunjukkan perannya sebagai aset lindung nilai yang cukup menjanjikan.
Tren ini membuat masyarakat dan investor mulai melirik kembali emas sebagai pilihan utama dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.
“Emas memang menjadi investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan, dengan nilai yang menguntungkan. Mereka akan menahan aset emas mereka hingga harganya melambung tinggi,” tuturnya.
Prediksi ini semakin diperkuat dimana harga emas terus menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, hampir setiap hari ada penyesuaian harga yang signifikan.
“Bahkan, semenjak lebaran kemarin harga emas bisa naik sampai Rp40 ribu dalam sehari, dan ini terjadi secara konsisten,” jelasnya.
Puncaknya, emas batangan produksi Antam kini resmi menembus angka Rp2 juta per gram, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia
Menurutnya, belakangan ini banyak masyarakat yang mencari emas Antam sebagai produsen terpercaya dengan aset yang lebih aman.
Banyak gerai resmi maupun platform online seperti Pegadaian, Tokopedia Emas, hingga logam mulia mencatat transaksi yang cukup signifikan.
“Ini tentu menjadi perhatian masyarakat luas, melihat emas tak pernah menyentuh harga setinggi ini,” pungkasnya. (un)