KEPRINEWS – Pekan Exspo Pariwisata Natuna Tahun 2019 yang disejalankan Hari Jadi Kabupaten Natuna ke-20, ditutup oleh Bupati Natuna Drs H Abdul Hamid Rizal M.Si, di Lapangan Bola kaki Sri Serindit Lama Kelurahan Ranai Kota Kecamatan Bunguran Timur
Sejalan dengan HUT, bupati mengumumkan serta menetapkan salah satu motif kain batik yang dipantenkan menjadi batik khas dari Pulau Natuna. Penetapan batik itu melalui kontes karya batik anak daerah, yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna pada malam penutupan Pekan Expo Natuna Tahun 2019.
Dalam hal ini, bertepatan dengan HUT Natuna, tetapkan corak batik yang menjadi ciri khas Natuna bermotif putik buah cengkeh yang dipadukan dengan daun bambu berwana putih, dengan tambahan warna merah muda di bagian corak batang bambunya, dengan dasar kainnya berwarna biru laut.
Penerapan motif batik berdasarkan 26 motif batik karya anak daerah yang ikut dalam perlombaan batik. Berdasarkan penilaian dewan juri hanya satu peserta peraga nomor 5 berhasil mendapatkan suara terbanyak, dengan perolehan 11 suara dari tim audensi.
Acara tersebut disaksikan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Serta Pimpinan FKPD, OPD dan ribuan masyarakat Natuna yang hadir malam itu. Terkait dipatenkanya Batik khas daerah serta promosi jenis warna batiknya agar diketahui oleh daerah lain.
Bupati berjanji akan segera mengeluarkan surat edaran tentang pemakaian kain motif batik khas Natuna kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Natuna. Terkait motif batik tersebut dikatakan Hamid, bahwa cengkeh dan batang bambu merupakan salah satu ciri khas daerah berpaduan dengan fenomena penduduk dalam bercocok tanam.
Sementara warna biru muda sendiri melambangkan warna laut Natuna yang jernih dan alami. Ditambah luas wilayah Natuna yang terdiri dari 99,25 persen yang merupakan lautan. Sehingga bukan tanpa alasan, jika para audien memilih motif tersebut sebagai kain batik khas Natuna.
Laporan Ilham Dari Natuna