KEPRINEWS – BUMD Kota Tanjungpinang membuka peluang usaha bagi pedagang baru yang ingin mengisi kios di lokasi pusat kuliner Anjung Cahaya Tanjungpinang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BUMD PT TMB Tanjungpinang, Windrasto Dwi Guntoro, bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar salah satu lokasi pusat kuliner di Tanjungpinang itu ramai diisi pedagang.
Sebab, sejak diresmikan pada Januari 2024 lalu, kawasan kuliner Anjung Cahaya memang kurang diminati pedagang dan tampak sepi.
“Karena dari jumlah 52 unit kios, yang terisi baru sekitar belasan unit saja,” kata Windrasto, baru-baru ini.
Disamping itu, BUMD Tanjungpinang juga telah menurunkan harga sewa kios yang biasanya Rp500 ribu per bulan menjadi Rp300 ribu.
Dengan penurunan harga sewa ini, diharapkan dapat membuka peluang usaha dan minat bagi pedagang-pedagang baru.
“Kalau pedagang baru ingin menetap silahkan, untuk kios yang kosong terus kita marketingkan,” tuturnya.
Selain menurunkan sewa kios, BUMD juga akan menata ulang sejumlah kios Anjung Cahaya agar bar tendernya dapat menghadap ke pinggir jalan.
“Saat ini kita sedang meminta izin ke Pemko untuk menata ulang, karena para pedagang juga meminta agar bar tendernya itu menghadap pinggir jalan,” ujarnya.
Ia berpesan, agar para pedagang dapat menjaga kualitas cita rasa dan harga dagangan, untuk menarik minat pengunjung yang datang ke lokasi kuliner.
Apalagi kata dia, pusat kuliner di Tanjungpinang menjadi salah satu titik kumpul bagi masyarakat penggemar kuliner, sehingga persaingan cita rasa dan harga dagangan menjadi daya tarik bagi pengunjung.
“Seperti di Melayu Square dulu banyak pengunjung mengeluhkan harga. Tapi saat kita beri tahu pedagang menurunkan harga, sekarang sudah mulai ramai lagi,” pungkasnya. (un)