Ungkapan yang mulia dan memberkati dari Bupati Karimun, dikatakan uang, makanan, pakaian, pengetahuan dan waktu adalah sebagian dari banyak aspek penting dalam hidup manusia yang perlu dibagikan dengan orang yang menbutuhkan.
KEPRINEWS – Suatu kebahagian, sukacita tersendiri ketika kita dapat melakukan kegiatan sosial, memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Bupati Karimun DR H Aunur Rafiq M.Si mengatakan bahwa tidak ada yang lebih indah ketika kita peduli dan berbagi dengan orang lain. Berbagi itu indah.
Agenda sosial penyerahan bantuan Sembako yang disponsori oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Karimun kepada Masyarakat Telaga Timah RT02/RW 02, dihadiri langsung oleh Bupati Karimun.
“Terima kasih untuk PSMTI yang telah berpartisipasi, menyempatkan waktu untuk membantu warga Telaga Timah dengan penyerahan Sembako. Kepedulian ini yang ikut berempati dengan kebutuhan warga di masa darurat pandemi covid-19. Orang yang berbagi tidak pernah merasa rugi. Pasalnya, aksi reaksi sosial, dimana memberi dan menerima sesuatu yang baik dari sesama menerupakan bentuk kepedulian yang menjadi contoh baik untuk kita semua dapat berbuat dengan kebutuhan banyak orang,” ucapnya.
Salah satu kegiatan yang membawa makna tersendiri bagi Aunur Rafiq, yaitu kegiatan sosial, berbagi dengan orang yang membutukan. “Tidak perlu menunggu kita kaya atau hidup mewah baru berbagi. Dalam kondisi apapun, termasuk disaat berkekurangan, ketika kita masih mampun untuk peduli dengan sesama, itu akan menciptakan suasana hati suka cita
Kodrat kita sebagai makhluk sosial menjadi sebuah keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesamanya. Dalam berbagi tidak menjadi keharusan bahwa makanan, minuman, pakaian atau kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia saja. Berbagi itu juga bisa dalam bentuk kepedulian kepada sesama, orang tua atau keluarga kita. Perlu diingat bahwa, bukan saja pada manusia namun pada hewan atau tumbuhan tumbuhan di alam semesta ini.
Ketua PSMTI Karimun Eddy Asun menambahkan, bahwa PSMTI akan terus mengagendakan kegiatan kemanusian/sosial untuk warga yang berdampak. Mengulurkan tangan berbagi, seyogya menjadi kewajiban setiap ciptaan Tuhan untuk terus menjadi saluran rezeki bagi orang banyak.
“Terus meningkatkan rasa kepedulian, berbagi dengan orang yang butuh, hal ini akan mempererat persaudaraan, silaturahmi dan relasi manusia agar menjadi berkat untuk orang lain,” tutupnya. (Judin)