KEPRINEWS – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ny Rina Bagus Puruhito, serta beberapa pejabat dan isteri melakukan Kunjungan Kerja (kunker) ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna, Rabu (9/10/2019).
Adapun pejabat yang ikut bersama Kabasarnas yaitu Kapusdatin Marsma TNI Heru Anggrito bersama istri, Dirsarpras Marsma TNI Yuri Afiuddin bersama istri, dan rombongan pendukung, Kasubbag Protokol M Abdullah, Petugas Protokol Serka Slamet Riyadi, ADC Kabasarnas Serda Prayogo Agung, ADC Ketua DPW Sertu Putri Mega, dan Petugas Humas Liana.
Setibanya di Natuna, Kabasarnas bersama rombongan langsung disambut Sekda Natuna, Wan Siswandi S.Sos M.Si, Kakansar Natuna Mexianus Bekabel S.Sos, Danlanud RSa Kolonel Pnb Fairlyanto SE MAP, bersama segenap pimpinan FKPD Natuna, di Bandara Raden Sadjad (RSa) Natuna, Rabu (9/10/2019).
Kemudian melakukan tepung tawar berupa doa selamat yang dipimpin Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM), beserta segenap alim ulama Natuna. Usai prosesi tepung tawar, Kabasarnas bersama Sekda Wansis, dan seluruh rombongan menuju VIP bandara RSa Natuna untuk istirahat dan beramah tamah sejenak.
Setelah itu, Kabasarnas beserta rombongan, langsung menuju Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna untuk bertatap muka, sekaligus untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, di ruangan yang telah dipersiapkan.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Bagus Puruhito ingin melihat langsung kesiapan peralatan dan sarana prasarana yang ada di Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, serta kesiapan personil SAR di Kabupaten Natuna dalam melakukan pertolongan, termasuk peninjauan dan pengecekan Kapal KN SAR – 245 SASIKIRANA yang sandar di Pelabuhan Penagi, dan penulisan Kanvas.
Dalam sambutannya, Kabasarnas Bagus Puruhito, mengatakan, sebagai Kabasarnas, dirinya menaruh perhatian penuh terhadap pelaksanaan tugas-tugas SAR di tiap-tiap kantor SAR seluruh Indonesia.
“Berbagai laporan yang saya terima dari berbagai Kepala Kantor SAR seluruh Indonesia, termasuk kantor SAR Natuna ini adalah Kantor SAR yang menjadi perhatian saya,” ujarnya.
Sebagaimana yang dilaporkan Kakansar Natuna, lanjut Bagus Puruhito, Kantor SAR Natuna merupakan Kantor SAR dengan potensi tingkat kecelakaan yang tinggi yang hanya bisa dilalui dengan penerbangan dan pelayaran apabila akan melaksanakan operasi SAR atau pemantauan ke pulau lain.
Dikatakannya, kantor SAR Natuna memiliki wilayah kerja di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk itu, Kantor SAR Natuna butuh perhatian khusus untuk mampu membawa nama baik bangsa dan negara, khususnya dalam hal pelayanan pencarian dan pertolongan.
Dimana wilayah kerja Kantor SAR Natuna ini berbatasan langsung dengan negara lain, diantaranya, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Tentu hal tersebut bukan pekerjaan yang ringan, bukan pula pekerjaan yang berat apabila kantor SAR Natuna siap menghadapi berbagai potensi kejadian SAR tersebut dengan penuh rasa kebersamaan dan profesional.
“Untuk itu, saya berharap kerja keras yang sudah terlaksana dapat dipertahankan dan ditingkatkan, dengan terus menaikkan taraf kualitas penyelenggaraan pelayanan Search And Rescue (SAR) dan Response Time,” pungkasnya.
Ciptakan suasana kerja yang kondusif, aman dan nyaman. Jaga soliditas dan kerjasama, baik dilingkungan SAR Natuna maupun dengan stakeholders terkait, jaga hubungan baik dengan seluruh potensi SAR, baik TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, maupun organisasi potensi SAR.
“Laksanakan tugas sesuai SOP, pegang teguh prinsip dan nilai-nilai BASARNAS, yaitu bekerja dengan profesional, sinergi dan militan,” tutupnya. (ilham)