KEPRINEWS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang akan mengusulkan penambahan mesin destilator pengubah sampah plastik menjadi BBM untuk dioperasikan di setiap RW yang ada di Kota Tanjungpinang.
Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, rencana penambahan mesin pengelolahan sampah ini akan di usulkan untuk tahun 2024 mendatang.
Riono sebut, mimpi dan harapan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis untuk masyarakat, sebanyak 183 RW akan dibagikan alat penyulingan sampah.
“Tapi kan di tahun 2024 dengan anggaran kita yang sekarang ini menghadapi pemilu saya kira berat, tapi kami tetap usulkan,” ujar Riono, Jumat (5/8/2023) usai berhasil melakukan ujicoba mesin destilator di TPA Ganet, Tanjungpinang Timur.
Menurutnya, program bank sampah yang saat ini telah berjalan akan kembali digesa oleh pihaknya. Dimana keberadaan bank sampah di 183 RW yang ada di Tanjungpinang dapat memiliki bank sampahnya sendiri.
Hal ini, sambungnya, karena alat destilator yang akan diusulkan akan dioprasikan di setiap bank sampah yang tersebar di setiap RW.
“Bank sampah kita kan sekarang sudah ada 59 titik, dan yang aktif ada sekitar 43,” rincinya.
Selain itu, mesin destilator ini juga diakuinya secara ekonomis tidak memberatkan untuk biaya operasional, karena untuk pembakarannya hanya menggunakan gas LPG 3 kilogram saja.
“Gas LPG 3 kilogram hanya pertama kali, kemudian kan ada hasil BBM. Hasil BBM ini bisa jadi pengganti dari LPG untuk pembakaran selanjutnya, jadi tidak perlu beli lagi,” Pungkasnya. (un)