KEPRINEWS – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan (LPP) Rayon Sumatera M Lasri, mengatakan, di Provinsi Kepri, Kabupaten Bintan adalah salah satu daerah yang menjadi percontohan, khususnya untuk tingkat SMP yang sudah menggunakan sistim Computer Based Test atau UNBK secara mandiri.
Dimana, walaupun daerah Bintan dengan geografinya yang terpisah-pisah, atau dapat dikatakan beberapa tempat yang masih sulit untuk terjangkau jaringan internet, tapi dikategorikan daerah percontohan sistim UNBK yang sudah mandiri.
“Tanjungpinang saja yang merupakan ibu kota provinsi dan strategis baru 1 sekolah yang UNBK Mandiri. Begitu juga beberapa daerah lain, kabupaten/kota di Kepri, termasuk provinsi lain di rayon Sumatera. Namun Bintan sudah mencapai 15 SMP yang sudah UNBK mandiri. Ini adalah prestasi dunia pendidikan di Kabupaten Bintan,” tuturnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir kepada Kepri News di ruang kerjanya, Senin (24/06/2019), mengatakan bahwasannya Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah mandiri itu berjumlah 15 sekolah. Dan target Dinas Pendidikan Bintan, untuk ujian nasional tahun depan, hampir semua SMP sudah UNBK mandiri nantinya.
“Bahkan di daerah Tambelan, SMP yang ada di sana, telah menjadi prioritas kami untuk UNBK mandiri. Karena itu, kami terus melakukan latihan tes pendalaman materi berbasis komputer (TPMBK) yang merupakan upaya terobosan bagi kemajuan para pendidik dan para siswa agar sudah menguasai sistim berbasis komputer agar menjadi lulusan yang berkualitas,” ungkap Tamsir.
Pada tahun ini, lanjutnya, penyelenggaraan UNBK SMP yang sudah mandiri berjumlah 15 sekolah. Diupayakan untuk tahun depan sudah melebih taget yang diupayakan, dimana rata-rata SMP di Bintan sampai ke daerah terpencil akan menjadi SMP yang UNBK-nya mandiri.
Tahun ini ada dua teknis penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Bintan, yaitu Mandiri dan Gabung. Sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri, berarti telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam penyelenggaraan UNBK, dan bisa mengadakan UNBK di sekolahnya sendiri.
Sedangkan bagi sekolah yang belum memenuhi persyaratan sarana dan prasarana untuk UNBK, lokasi ujiannya bergabung dengan sekolah lain yang telah memenuhi persyaratan.Singkat cerita, perkembangan kemajuan sekolah (SMP-red) di Bintan tahun ini meningkat secara signifikan.
Dan tahun depan, semoga sekolah yang sudah mandiri akan jauh lebih banyak. “Harapan kami, setiap tahun untuk dunia pendidikan di Bintan akan terus meningkat serta berkualitas,” tutupnya. (Redaksi 01)