KEPRINEWS – Rangkaian kegiatan Orientasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP), di Hotel Aston Tanjungpinang, selama 4 hari, sejak Selasa kemarin (13/08) hingga Jumat (16/08) besok.
Pembukaan kegiatan dilakukan pada Selasa pagi oleh Kadis Kesehatan Dalduk dan KB Kota Tanjungpinang Rustam, dihadiri para pejabat eselon 3 dan 4, para kepala puskesmas dan perwakilan Dinkes Provinsi Kepri.
Menurut Rustam, orientasi dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam implementasi layanan kesehatan primer pada masing-masing klaster yang menjadi tanggung jawabnya.
“Jadi peserta orientasi ini adalah ketua tim kerja dan penanggungjawab tiap klaster di Dinkes sebanyak 6 orang,” tutur Rustam kepada keprinews.co, Kamis (15/8).
Ketua tim kerja dan penanggungjawab klaster di 8 puskesmas masing-masing 6 orang dan petugas puskesmas pembantu sebanyak 4 orang serta fasilitator Dinkes sebanyak 4 orang.
Dinkes Tanjungpinang telah melaunching implementasi layanan kesehatan primer di 3 puskesmas, yakni Puskesmas Batu 10, Puskesmas Sei Jang dan Puskesmas Kampung Bugis pada 1 Agustus lalu, yang dilakukan Pj Walikota Tanjungpinang Andri Rizal dan dihadiri Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI
Urgensi penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer ini, menurut Rustam, adalah untuk memperkuat cakupan kesehatan semesta, menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dan menular.
Selanjutnya, menurun beban finansial akibat penyakit kronis melalui penguatan pendekatan promotif dan preventif, penguatan jejaring layanan di tingkat kecamatan, kelurahan dan RW/RT serta inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
Singkat cerita, tambah Rustam, pemantauan wilayah setempat akan diperketat dan skrining kesehatan pada seluruh penduduk di setiap siklus kehidupan akan dilakukan secara masif. (jer)