KEPRINEWS – Harga ikan bilis atau teri perlahan-lahan mulai kembali turun setelah sebelumnya menjajaki harga tertinggi hingga mencapai Rp150 ribu per Kilogram (Kg) di Kota Tanjungpinang.
Ikan bilis memiliki berbagai jenis dan varian, mulai dari ukuran, warna serta rasa yang berbeda-beda. Bilis nasi merupakan komoditas yang paling banyak diminati meski harganya terbilang paling tinggi.
Saat ini bilis nasi berada di harga Rp150 ribu per Kg dan ditafsir akan turun menjadi Rp120-130 ribu per Kg pada akhir Agustus ini.
“Kemarin harga bilis sempat tinggi, namun akan kembali turun kemungkinan akhir Agustus ini,” kata Zita, pedagang bilis pasar Bintan Center (Bincen), Sabtu (10/8/2024).
Menurut Zita, harga bilis sebelumnya mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, dikarenakan cuaca angin kencang yang melanda sehingga mengakibatkan stok bilis sangat terbatas.
“Namun, sekarang ketersediaan bilis perlahan mulai banyak, jadi harga akan mulai normal lagi,” ujarnya.
Saat ini harga ikan bilis biasa masih dibandrol sekitar Rp110 ribu per Kg, jauh diharga normal sekitar Rp80-90 ribu per Kg.
Kemudian bilis hijau seharga Rp120 ribu per Kg atau sekitar Rp14 ribu per Ons, sementara bilis bulu ayam dihargai Rp80 ribu per Kg.
Menurut Zita, meski harga bilis masih berada di angka yang tinggi, namun ikan bilis tetap menjadi primadona lauk pauk favorit masyarakat Tanjungpinang dengan tingginya permintaan bilis.
“Sehari bisa habis 40 Kg bilis, banyak juga yang beli untuk dijual lagi,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Wati mengungkapkan hal yang sama, bahwa permintaan ikan bilis tetap normal meski harganya sempat melonjak tinggi.
Permintaam bilis di gerainya mencapai 50 Kg per hari yang dijual eceran kepada konsumen, ia memperkirakan permintaan ikan bilis akan meningkat tajam mengingat stok dan ketersediaan mulai banyak.
“Stok bilis sudah mulai banyak, jadi harga akan turun. Otomatis permintaan bilis dari konsumen akan meningkat,” pungkasnya. (un)